Sekarang merupakan jam istirahat, sesuai dengan arahan dari Tiel, kini Kael menuju ke lapangan untuk menonton Tiel latihan. Dengan membawa bungkusan cookies, yang diberikan oleh Tiel melalui perantara Vely.
Di lapangan, terlihat banyak murid yang menonton, dan didominasi oleh siswi perempuan.
"Rame banget cok, Acey mana ya."
Gladys celingak-celinguk mencari pacarnya yang sedang latihan basket juga.
Begitu matanya menangkap objek yang ia cari, ia langsung menarik Kael dan Billa menuju pinggir lapangan. Dan tidak lupa untuk menerobos barisan.
Memang tidak ada adab, namun suka-suka Gladys saja.
Begitu mendapat tempat untuk menonton, mereka duduk di tribun paling atas, biar kelihatan lebih jelas.
"Vely sama Ara kemana?" Tanya Billa saat mereka sudah mendudukkan diri di atas tribun.
"Temenin Ara berak."
"Mampus, siapa suruh makan rujak pagi-pagi."
"Eh, sekalian suruh Vely beliin minum dong, gue haus, ntar duitnya gue ganti." Ucap Kael
Billa mengambil teleponnya dan memanggil nomor Vely.
Panggilan berdering, tak lama kemudian Vely mengangkat telepon.
"Woy." Sapaan yang terkesan kurang ajar keluar dari mulut Billa. Namun Billa masa bodoh, yang dia telepon hanya Vely.
Namun Vely tidak menjawab sapaan, hanya tertawa hingga hampir sekarat dari balik telepon.
"Lo kenapa dah?"
Kael dan Gladys yang mendengar ada keributan dari telepon, menyuruh Billa untuk mengspeaker panggilan.
"HAHAHAHAHA anjir, gue capek banget ketawain ke tolol-an Ara!"
"Si Ara emang ngapain? Coba spill kelakuan beliau."
Vely mencoba mengatur nafas, tapi tak berhasil ia lakukan, sebelum sempat mengeluarkan kata-kata ia tertawa hingga terdengar suara batuk dari seberang.
"Woi woi, udah. Lo ketawa kek mau mati aja."
Vely masih tertawa, tidak menghiraukan ucapan dari Billa, namun setelah mengatur nafasnya. Ia mencoba sebisa mungkin untuk bercerita dengan tenang.
"Jadi kan tadi nih anak minta di temenin berak, tapi WC tuh penuh banget orang ngantri. Karena dia malu kedengaran suara prot prot waktu berak, makanya mau cari WC lain. Tapi dia masuk nya WC cowo, HAHAHAHA aduh anjir sakit perut gue."
Vely tertawa lagi, kali ini lebih keras.
"Dan lo tau apa? Saat itu ada suara orang berak, suaranya tuh prot prot gitu, si Ara ini belum nyadar kalo dia salah masuk wc, dan gue juga nggak nyadar kalo dia masuk wc cowok. Waktu nih anak denger suara prot prot dia ketawain, mana suara dia keras, eh tau nya yang keluar dari WC itu si Aan dong cok, gakuat banget gue liat mukanya si Ara, HAHAHAHAHA mau nangis karena ketawa."
"VELY DIAM NGGAK LO, ASTAGA GUE MALU BANGET."
"Anjir si Ara, kalo gue jadi lo sih gue tanam diri sendiri, terus pesen nisan. Dan logout dari dunia."
"Bangke lo Gladys tai, huhuhu si Aan bakalan mikir gue cabul masuk wc cowo."
"Ntar deh kalian ceritanya, gue nitip air sama roti dong kalo kalian mau ke sini."
![](https://img.wattpad.com/cover/320838810-288-k181331.jpg)
YOU ARE READING
What's After Like?
Romance"Tutor biar disukain balik sama crush, gue capek banget suka bertahun-tahun tapi nggak pernah di lirik." "Gue punya 2 cara biar disukain sama crush." "Apaan?" "Yang pertama, lo harus jadi tipenya. Yang kedua, lo ke dukun." Menceritakan 6 cewek yan...