𝟎𝟐. SCHOOL INFIRMARY

709 85 5
                                    

𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆. mild swearing, minor injuries.
𝐍𝐎𝐓𝐄. posting lagi sebelum ghosting ;)

Selama rentang waktu class meeting, jam masuk dan pulang sekolah jadi lebih longgar dan lebih bebas, tapi karena kamu ikut lomba lari di class meeting semester ini, jadi kamu diminta buat datang lebih pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama rentang waktu class meeting, jam masuk dan pulang sekolah jadi lebih longgar dan lebih bebas, tapi karena kamu ikut lomba lari di class meeting semester ini, jadi kamu diminta buat datang lebih pagi. Jadwal lomba atletik diadakan lebih awal dan kelas kamu kebagian cukup awal. Jadi, sekitar pukul 7 kurang, kamu udah sampe ke parkiran yang masih lumayan sepi.

Sementara itu di ujung seberang parkiran, Kuroo dan Bokuto—yang berboncengan di motor skuter punya ayahnya Bokuto—juga baru banget sampe di parkiran. Perhatian Kuroo seketika terpaku kepada pengendara motor scrambler custom hitam yang memasuki lahan parkir, memberhentikan motornya di bawah pohon mangga yang teduh. Betapa Kuroo kaget ketika dia membuka helm dan menemukan bahwa ternyata murid itu adalah kamu.

“Dia emang suka bawa motor scrambler custom ke sekolah?” Tanya Kuroo kepada Bokuto, kedua matanya hampir membulat lebar.

Bokuto menoleh ke arah Kuroo, kemudian mengikuti pandangannya yang mengarah kepada kamu, dan mengangguk pelan. “Iya. Kenapa emang?”

Kuroo selalu sampe di sekolah jam 6 buat latihan pagi, dan kamu selalu mepet jam masuk. Kuroo juga pulangnya selalu sore sekitar jam 5 atau 6, sementara kamu jam 4 kurang aja udah cabut. Jadi kalian hampir nggak pernah papasan di parkiran, nggak heran kalau Kuroo baru tau bawaan kamu ke sekolah segarang itu.

Sosok kamu di pagi hari keliatan sama seperti biasa; nggak ada gairah. Entah mungkin karena rambut kamu yang nggak rapi setelah pake helm, atau mata kamu yang sayu, atau kantung mata kamu yang suram, atau kerutan alis kamu, atau seragam kamu yang padahal masih pagi tapi udah berantakan. 

Tapi bagi Kuroo, wajah madesu kamu ini pemandangan yang kayaknya udah nggak bisa dia lewatkan. Ditambah lagi, setelah Kuroo perhatikan baik-baik, dibalik rambut panjang itu, kamu menyembunyikan piercing yang bersinar-sinar di bawah matahari pagi, membuat Kuroo merasa penasaran ingin menyentuhnya.

“Pagi~!” Sapa Bokuto dari kejauhan, mengibaskan sebelah tangannya ke udara buat mendapatkan perhatian kamu.

Mendengar sapaan yang meledek dari Bokuto, dan cengirannya yang mengalahkan sinar matahari, kamu merengut kemudian berbalik arah, memilih kabur ke pintu belakang parkiran.

“WOI ANJIR!” Teriak Bokuto, membuat kamu makin cepat berlari dan melintas jalan raya menuju gerbang sekolah.

Kuroo tergelak menertawakan Bokuto sambil mereka juga berjalan keluar parkiran lewat pintu depan parkiran dan menyusul kamu yang memasuki gerbang sekolah. Kuroo sama Bokuto pisah di lorong kelas tiga, yang kanan ke kelas sosial dan lorong kiri ke kelas sains.

Lomba yang paling pertama diadakan adalah basket dan atletik lari jarak pendek dan jarak jauh. Jadwal kelas kamu bagian undian ke tiga dan kamu udah siap-siap di ujung lintasan lari setelah kelas lain sebelum kelas kamu. Kamu bisa liat temen-temen kelas kamu yang belum ada jadwal, berubah jadi supporter di sisi lapangan khusus atletik.

𝐎𝐑𝐏𝐇𝐈𝐂, kuroo tetsurō.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang