"Ayona yang paling cantik pulang! Yuhuu everyone.."
"Ayon!"
"Hehe, ampun ndoro."
Ruka menggeleng pasrah melihat tingkah laku adik ketiganya. Maklum, Ruka kurang bercermin.
Keenam gadis Bailey itu tiba di rumah secara bersamaan. Ruka yang kebetulan mendapat kelas pagi mengambil kewajiban untuk menjemput adik-adiknya dari sekolah mereka, termasuk Rora.
Bukannya tak memiliki sopir, tapi jika mereka masih bisa mandiri dan saling peduli antar saudara itu justru akan lebih baik. Begitulah sekiranya pemikiran Lucas.
Keenam gadis itu duduk berjejer di sofa ruang tengah. Sama seperti saat Lucas datang, Bi Susi dengan sigap menghampiri dan menawari mereka untuk dibuatkan minuman.
Dan dengan cepat enam gelas jus jeruk sudah tersaji di hadapan mereka.
"Udah pulang kalian?"
Keenam gadis itu sontak menoleh ke arah sumber suara.
"Papa?" mereka cukup kaget mendapati Lucas menuruni tangga dengan setelan rumahannya. Pria itu nampak memegang mangkuk bubur yang sudah kosong.
"Papa gak kerja?" tanya Ruka mewakili saudari-saudarinya, tentu mereka tak terbiasa melihat Lucas ada di rumah di jam kerja seperti ini.
Lucas hanya membalasnya dengan senyuman. Ia sedikit terkekeh melihat wajah terkejut anak-anaknya.
"Yeuu si Papa, bukannya jawab malah ketawa." seperti biasa Ayona si tukang sensi mulai nyeletuk.
"Ya emang kenapa kalau Papa di rumah? Kalian gak seneng?"
"Ya bukannya gitu, Pa. Seneng sih, cuma aneh aja Papa di rumah jam segini." sanggah Hara.
"Kebetulan kerjaan Papa di kantor sedikit, jadi bisa pulang cepet."
"Ohh."
"Papa habis ngapain, kok bawa mangkuk?" pertanyaan Asa sontak membuat saudaranya yang lain fokus pada mangkuk di tangan Lucas.
"Ohh ini? Papa habis nyuapin adek makan."
Seolah baru teringat soal adiknya yang sakit Asa refleks bangkit dari duduknya. "Keadaannya adek gimana Pa?"
Lucas tersenyum. "Udah mendingan, sekarang lagi tidur."
"Aku mau liat adek."
Tanpa menunggu jawaban sang ayah, Asa pergi begitu saja. Ia bahkan menghiraukan keberadaan saudaranya yang lain.
"Dasar bucinnya adek." julid Ayona.
"Yaudah kalian juga ganti baju dulu sana, habis itu makan siang." titah Lucas melihat anak-anaknya yang tak berniat beranjak dari sofa.
Kelima gadis Bailey yang tersisa disana sontak saja mengangguki perintah sang ayah, walaupun sebenarnya malas bergerak.
"Siap Pa." sahut mereka serempak.
Mereka pun satu persatu pergi, menyisakan Lucas yang melanjutkan langkahnya ke arah dapur.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Girl ; BabyMonster
Fanfiction(HIATUS) FOLLOW SEBELUM BACA! [Update sesuai mood] Menceritakan 7 bersaudara yang tumbuh dalam asuhan seorang single parent. Lucas Bailey, orang tua tunggal yang harus membesarkan ketujuh putrinya seorang diri saat sang istri meninggal setelah melah...