Ketika sang Surya menyinari bumi dengan indah ketika itulah para ibu-ibu sibuk menyiapkan sarapan dan menyiapkan keperluan suami untuk pergi ke kantor. Begitupun dengan Yeri sibuk menyiapkan keperluan sang suami.
"Sarapan udah selesai tinggal nyiapkan keperluan Yoongi. Aku tinggal ganti baju saja"ucap Yeri dengan dirinya sendiri
"Hey irona"ucap Yeri menepuk bahu yoongi
"Hm"ucap Yoongi
"Cepat mandi gue udah siapin air panasnya. Bajunya nanti gue taruh di ranjang"ucap Yeri berjalan ke wardrobe
Setelah menyiapkan keperluan Yoongi Yeri pun menuju kamarnya untuk ganti baju dan siap-siap. Hanya butuh 10 menit untuk Yeri siap-siap setelahnya pergi ke ruang makan untuk sarapan. Suara langkah kaki menuruni tangga dengan dasi yang ada ditangannya sehingga mengalihkan pandangan Yeri ke arahnya.
"Sini gue bantuin pakai dasi"ucap Yeri meraih dasi tersebut
Yeri sedikit berjinjit karena dia lebih rendah dibandingkan Yoongi. Yoongi yang merasa Yeri kesusahan menundukkan kepalanya agar memudahkan Yeri memakaikan dasi. Dengan jarak yang begitu dekat membuat jantung Yeri berdebar kencang.
"Ada apa dengan jantungku kenapa berdebar begitu kencang. Hais tidak mungkin kalau gue.."batin Yeri
Sadar akan pikirannya Yeri menggeleng-gelengkan kepalanya. Untuk hari ini Yoongi memakai jas berwarna hitam dan Yeri memakai pakaian casual kesukaannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa pipimu memerah? Lo deg-degan Deket gue?"tanya Yoongi
"Geer banget lu siapa juga yang deg-degan"jawab Yeri
"Tumben. Kenapa? Biasanya Lo ngak mau sama gue?"tanya Yeri
"Ngak usah banyak tanya"jawab Yoongi
Tumben-tumbenan hari ini Yoongi berangkat ke kantor bersama Yeri. Yang tentunya memakai mobil BMW mewahnya. Sesampainya di kantor para karyawan menunduk hormat kepada sang CEO.