happy reading♡
"assalamualaikum"naura dan jian masuk ke dalam rumah yang tidak di kunci,sang pemilik rumah hanya duduk di sofa sembari menumpangkan kakinya.
naura dan jian menatap ruang tamu yang kosong.
mereka tahu betul dimana geisya sekarang.
kalau tidak di kamar ya di ruang keluarga.
naura tersenyum licik ketika mendapati geisya yang berada di ruang keluarga.
PLAK!
"SSIBAL!"
"kurang ngajar lo"sarkas geisya tak terima.
naura hanya mengangkat bahunya acuh.
naura dan jian duduk besebelahan,naura langsung memberi sekantong kresek berisi cemilan,geisya yang melihatnya langsung menyambut plastik itu dengan senang hati.
"sya gua ke dapur ya"izin jian,geisya hanya mengangguk untuk menanggapi ucapan jian.
"mau masak apa lu!"teriak geisya.
"bikin brownies!"
naura dan geisya saling menatap,mereka saling melempar senyum,mereka yakin tidak akan lama lagi kondisi dapur akan tidak baik.
"gimana tuh kondisi dapur lo kedepannya?"
"hahh.. pasrah aja nau"
naura dan geisya terkikik.
mereka mengobrol sembari menonton tv,makanan ringan pun sudah setengahnya habis.
PRANK!
naura dan geisya saling menatap.
"samperin nau"pinta geisya sembari mengunyah makanan ringan.
naura segera bangkit dari duduknya,ia berlari kecil ke arah dapur,baru sebentar jian berada di dapur saja membuat firasatnya tidak enak.
dan benar saja sesampainya ia di dapur,
naura melihat jian sedang berdiri sembari melihat beberapa buah telur pecah."ASTAGA JIAN!!"tetiak naura heboh.
sementara geisya yang mendengar teriakan naura,langsung bergegas menuju dapur.
dan benar saja dugaan geisya,kondisi dapurnya menjadi berantakan bahkan mengenaskan.
naura lansung menonyor kepala milik jian"kurang kerjaan banget lu!"
teriak naura."sakit,apaan si lu,ini tuh namanya gua lagi berkreasi!"jawab jian tak mau kalah.
"berkreasi?,kalo mau berkreasi tuh masuk akal dikit lah!"
"btw itu telor,baru gue beli semalem loh"ucap geisya,memandangi telur telur yang pecah berserakan.
"perasaan lo tuh udah gede ya,masa mecahin telor aja ga bisa!"naura terus saja mengomel dengan nada yang sangat tinggi,mungkin tetangga sekitar dapat mendengar suara teriakan naura.
"nih"jian menujukan sebiji telur yang ia genggam,"tadi ini telor mau jatuh,terus gua ambil"
"dan dengan tolol nya lo,relain delapan biji telor demi satu biji telor?"
jian hanya diam sembari menatapi kakinya yang penuh dengan telor telor yang pecah.
geisya hanya bisa mengelus dada melihat tingkah laku sahabat cowoknya itu,ia melengos pergi kembali ke ruang keluarga.
"beresin yang bener!"
naura juga ikut meninggalkan jian di dapur sendirian.'gada yang mau bantuin gua apa?'ucapnya dalam hati sembari menatap punggung naura yang semakin jauh darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY GEISYA [ON GOING]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA! 'mengiklaskan suatu hal tidak lah mudah,harus ada pejuangan dan pengorbanan,tapi bagaimana jika orang yang kita hindari malah mendekat?,kejadian yang harusnya sudah di lupakan malah semakin membekas di ingatan?'. menulis seti...