Setelah perjalanan yang cukup panjang, kini aku bersamaan dengan dia sudah berada di depan kelas. Lalu aku menatapnya sebentar dan berkata..
"Aku masuk ya, terima kasih" ucapku sambil tersenyum tipis.
"Iya, nanti pulang bareng gue ya" Katanya mengingatkan.
"Tapi GIS.." ucapku yang belum selesai.
"Udah, Lo masuk sekarang" potongannya dengan cepat.
Aku yang paham akan situasi dengan cepat diam dan segera membalikkan tubuhku untuk berjalan masuk kedalam kelas. Melihatnya marah lebih menakutkan di bandingkan bercekcok dengan Gisel.
Kini aku sudah berada dalam kelasku yang fokus mendengarkan guru pengajar di depan. Aku sudah tidak memikirkan tentang hal yang hampir saja membuatnya marah, mau tidak mau aku harus menuruti kemauannya untuk pulang bersama.
"Eh, lo abis darimana sama itu cowo?" Tanya Meli memecahkan keheningan.
Aku yang tersadar dengan pertanyaan itu, lantas menoleh kearahnya.
"Taman belakang" jawabku jujur.
"Wah, ngapain Lo?" tanya Meli penasaran, sambil mengerutkan keningnya.
"Cuma ngobrol biasa" jawabku dengan memalingkan pandangan ke depan lagi.
Jujur, aku bukannya tidak percaya sahabatku. cuma aku bingung, apa yang perlu aku ceritakan? Aku dan dia statusnya tidak jelas, jadi tidak ada yang perlu dibanggakan.
"Lo yakin ga ada hubungan apapun sama tu cowo?" Pertanyaan Meli yang masih penasaran.
"Ga tau" jawabku sambil mengangkat bahuku.
"Dih aneh banget" pernyataan Meli yang membuat hatiku sedikit tersentak.
"Ya, maunya sih gitu. Tapi lo tau sendiri kan dia itu kayak gimana dan lagi pula Gisel lebih butuh dia daripada gue" jawabku yang sedikit berani untuk bercerita.
Saat asik mengobrol, aku dan Meli sampai lupa kalo ini masih jam pembelajaran. Ya seperti dugaan kalian, aku dan Meli di teriaki guru pengajar dari depan.
"Kalian berdua, jika tidak ingin belajar keluar sekarang!" kata guru pengajar di depan yang sedikit berteriak.
Aku dan Meli sama-sama terkejut dan reflek menghadap ke depan dari posisi berhadapan, lal dengan kompak menjawab
"Maaf Bu" jawabku dan Meli bersamaan.
Rasanya malu sekali ketika perhatian anak kelas tertuju padaku dan Meli. Ini akan menjadi masalah baru jika guru itu melaporkan kejadian ini pada paman dan bibiku.
*****
Skip bell pulang...
"Oke anak-anak, pembelajaran hari ini cukup sampai disini dan di lanjutkan minggu depan" salam penutup dari guru pengajar sebelum pergi.
"Terima kasih, bu" ucap serentak anak kelas.
Setelah ini pembelajaran benar-benar berakhir dan begitu dengan murid-murid yang berbondong-bondong untuk pulang.

KAMU SEDANG MEMBACA
ASIMA
General Fiction[04/08/20] Ini hanya sebuah cerita yang entahlah aku pikir aku perlu membuatnya, siapa yang peduli perihal ini? Aku hanya ingin bercerita tentang apa yang terjadi pada aku yang tidak aku ceritakan pada orang lain. Ceritanya tidak seseru yang kalian...