PERLAHAN •6

2.7K 203 50
                                    

PERLAHAN [MARKHYUCK] CHAPTER.6

"Kamu mengenalku?" tanya Jeno yang sebelumnya terlihat sedikit kaget saat Haechan menyebut namanya.

Haechan melepaskan tangan Jeno yang masih ada di pinggangnya.

"Tentu aja kenal,dia kan cowo incarannya Nana" gumam Haechan pelan.

"Apa? Kamu bicara sesuatu?" tanya Jeno yang tidak mendengar jelas gumaman Haechan.

"Tidak terlalu kenal,tapi aku tau kamu,kamu kan kapten team basket kampus,gimana aku gak kenal? Hehe" cengir Haechan gugup karena sedikit berbohong.

Ya,karena sejujurnya Haechan tidak akan mengenal atau tau tentang Jeno jika saja sahabatnya Na Jaemin tidak selalu menceritakan tentang pria yang sekarang ada di hadapannya itu.

Pria Na itu bilang dia menyukai Jeno,tapi tidak pernah mendekatinya secara langsung.
Dia bilang,untuk sekarang cukup jadi pengagum rahasia saja.
Cih,apa-apaan itu,pengecut sekali,pikir Haechan.

Tidak tahu saja Haechan,kalau pria di hadapannya sekarang adalah pengagum rahasianya juga.
Sungguh rumit memang.

"Ngomong-ngomong,sedang apa kamu lari-larian malam-malam gini di pinggir jalan?
Dan... Kamu habis nangis? Wae? Apa yang terjadi?" tanya Jeno panjang lebar karena merasa khawatir saat memperhatikan mata Haechan yang baru dia sadari terlihat memerah dan membengkak.

Haechan malah tertawa kecil saat mendengar rentetan pertanyaan Jeno.

"Kenapa malah tertawa? Ada yang lucu?" tanya Jeno lagi.

"Anya,hanya aku pikir,kamu itu cowo yang cool dan berwibawa,ternyata kamu cerewet juga ya?" seru Haechan kembali tertawa,membuat Jeno menggaruk tengkuknya canggung.

"Maaf kalau aku lancang bertanya,aku hanya mengkhawatirkanmu" ucap Jeno membuat Haechan sedikit mengerutkan alisnya bingung.

Mengkhawatirkannya?

Mereka bahkan baru bertemu sekarang,untuk apa Jeno sampai mengkhawatirkannya?
Tapi Haechan tidak terlalu memusingkan hal itu.

"Aku baik-baik saja,hanya ada sedikit masalah kecil dengan pacarku" ucap Haechan berusaha tersenyum saat mengingat kejadian sebelumnya.

Pacar ya?

Apa Mark masih pacarnya di saat sebelumnya Haechan mengatakan menyerah?

Entah kenapa Haechan merasa menyesal telah mengatakan hal itu kepada Mark.
Dan Haechan juga merasa menyesal tidak mau mendengarkan penjelasan Mark.

Tapi,apa yang perlu di jelaskan?
Semuanya sudah jelas,Haechan melihat dengan mata kepala dia sendiri saat Mark sedang makan malam dan tertawa bersama mantan kekasihnya.

Sudahlah,mungkin untuk sekarang,Haechan tidak akan menemui Mark dulu.
Rasanya hatinya belum siap.

Haechan tanpa sadar menghembuskan nafasnya kasar.
Membuat Jeno mengeryit bingung,terlebih,Haechan juga terlihat seperti sedang melamun dengan wajah sendu seperti menahan kesedihan.

"Hei,kamu baik-baik saja?" tanya Jeno mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Haechan,membuat Haechan tersentak dan tersadar dari lamunannya.

PERLAHAN [MARKHYUCK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang