Hari berlanjut. Waktu terus berjalan dan tanpa sadar para anggota sudah menyelesaikan perform terakhir mereka. Bahkan kini mereka terlihat mulai bersiap siap lagi untuk melanjutkan jadwal fanmeeting online mereka yang akan dilanjutkan juga dengan fansign sebagai jadwal terakhir mereka hari ini.
Sebelum semuanya di mulai, para anggota terlihat mengambil foto seperti biasa. Berfoto bersama dan dilanjutkan mengambil foto pribadi jika perlu.
Ditengah candaan kecil yang di lakukan, Dahyun tak sengaja melihat sang eonnie tertua yang akan mengambil foto. Alhasil dia berlari kecil mendekatinya untuk ikut masuk dalam frame.
Cekrek📸 Foto berhasil di ambil meskipun hasilnya kurang maksimal karena Dahyun yang tiba tiba datang .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hehe" Yang muda malah terkekeh kecil saat melihat hasil.
"Kau harusnya tidak datang tiba tiba seperti itu" Nayeon mencubit gemas pipi Dahyun.
"Mian eonnie"
"Gwencana" Senyum Nayeon lalu berakhir memeluk Dahyun. Sang adik entah kenapa terlihat sangat sangat menggemaskan selama promosi mereka ini.
"Hm? Gwencana eonnie?" Dalam pelukan Dahyun bertanya. Takut terjadi apa apa dengan eonnienya ini.
"Ne. Gwencana. Aku hanya mau memelukmu" Jawab Nayeon. "Hah~ energiku tercharger"
"Pftt..jadi aku baterai eonnie yang baru? Bukan Jeongyeon eonnie lagi?" Yang muda tertawa.
"Ne. Karena gadis itu akhir akhir ini kurang memperhatikanku setelah berhasil menikahiku"
"Hahaha" Kekehan sedikit besar keluar dari Dahyun. Perkataan sang eonnie benar benar terlalu lucu.
"Aegi- yakk! Mwohae?" Sana yang tadi mencari berakhir kaget melihat tunangannya dan Nayeon tengah berpelukan.
"Ah. Sengaja untuk membuatmu cemburu" Nayeon mewakili untuk menjawab. Dan lihat dia yang tidak mau melepaskan pelukannya.
"A~ sayang" Rengekan keluar karena Dahyun tak melakukan apa apa. "Jangan peluk gadis lain" Dia mencoba menarik Dahyun.
"Heol, lalu kau boleh melakukannya?" Yang tua protes saat Dahyun lepas darinya. "Kemarin kau dan Jeongyeon terlihat seperti lem di fansign. Bukan begitu Dahyun?"
"Hah~ aku mau ke toilet" Yang muda tak mau berucap banyak. Lebih baik dia meninggalkan.
"Eh? Sayang?" Sana reflek mengejar. "Kau tidak marah kan?" Tanyanya saat berhasil mendekati.
"Tidak"
"Jinjja?"
"Iya. Kan kalau soal kemarin kita sudah membahasnya" Tutur Dahyun. "Jadi eonnie diam disini. Jangan mengikutiku. Aku cuma sebentar di toilet"
"Tap- hah~ fine" Dia menurut. Tatapan Dahyun terlalu tajam untuknya. Tak mau adu argumen lagi karena itu merupakan tanda.
"Good" Dahyun tersenyum lalu menghilang pergi ke toilet.
