16

1.3K 178 67
                                    

"Sayang?" Dengan kedua tangan menumpu dagu, Sana menegur Dahyun yang sibuk di pantry dapur apart mereka.

"Hm?" Menatap gadisnya yang duduk di meja makan itu lalu berjalan mendekati dan meletakkan sepiring makanan untuknya. "Ada apa?" Tanya Dahyun sesaat mengambil duduk dihadapan sang gadis.

"Aku mau bertanya" Ucap Sana sembari mengambil sumpitnya. "Boleh?" Dia menatap Dahyun lagi.

"Boleh" Angguk yang muda sembari menuangkan air ke dalam dua gelas dan dia terlihat meneguk air disalah satu gelasnya.

"Apa kau pernah melirik Idol perempuan lainnya?"

"Uhuk uhukk.." Reflek Dahyun terbatuk keras karena pertanyaan tiba tiba itu.
'Ya Tuhan, jebakan apa lagi ini?' - batinnya.
"A-Apa yang eonnie bicarakan, huh?"

"Hanya penasaran" Jawab Sana memainkan sumpitnya di atas makanan sederhana yang dibuatkan Dahyun untuknya itu.

"Tapi ini terlalu tiba tiba, sayang. Dari mana pertanyaan ini berasal?"

"Aishh. Tinggal jawab saja. Ada atau tidak?" Paksa yang tua menatap tajam.

"Ti-Tidak!"

"Kau berbohong!" Sana tak percaya karena gesture dan nada bicara yang di tunjukkan Dahyun.

"Tapi aku benar tidak berbo- hah~ allaseo. Asal janji jangan marah" Dahyun berakhir menghela. Dia tau tak bisa lari lagi.

"Jadi benar ada?"

"Sebagai manusia yang tidak sempurna, tentu saja mataku ini tak bisa menahan menatap keindahan ciptaan Tuhan lainnya"

"MWO?"

"Mwoya? Jangan bertanya kalau mau memarahiku begitu" Pout yang lebih muda. "Aku tidak mau jawab lagi"

"Okey. Fine. Jadi katakan siapa saja yang berhasil mengambil atensimu itu?" Sana mengalah demi mendengar jawaban.

"Benar tidak akan marah kan?"

"Ne. Jadi segera jawab!" Desak Sana.

"Um.. Kalau begitu akan ku jawab. Tunggu..aku harus pikirkan ini dengan baik" Dahyun malah berpikir dan menggumamkan banyak nama hingga amarah Sana rasanya akan segera meledak saat itu juga.

"Kenapa sangat lam-"
"Aku suka Jieqieong" Dahyun menjawab bersamaan dengan kalimat protes Sana. Tapi yang tua tak menyelesaikan kalimat protesnya karena kaget.

"Jieqiong?"

"Ne. Dia Ex-IOI dan Ex-Pristin. Ingatkan? Dia temanku" Jelas Dahyun. "Ah. Aku juga suka Minju akhir akhir ini" Lanjutnya tersenyum saat memikirkan. "Oh satu lagi satu lagi. Eonnie tau Yiren Everglow kan? Dia juga sangat cantik" Dahyun dengan tanpa menyadari kemarahan yang meluap terus mengeluarkan nama nama Idol lainnya. "Gadis gadis dari perusahaan kita juga cantik cantik. Aku menyukai mereka semu-"

"Hentikan!" Sana tak tahan. Alhasil dia membekap mulut tunangannya itu.

"Wae? Aku masih punya banyak list idol cantik yang belum kusebut" Protes Dahyun setelah menyingkirkan tangan Sana dari mulutnya.

"Ck! Dasar Kim bodoh dan menyebalkan!" Umpat Sana berdecak kesal dan segera berdiri meninggalkan.

"Eh? Makanannya?"

"Tidak selera berkatmu!" Balas Sana jutek.

"Mwoya? Dasar wanita. Bertanya tapi tak terima dengan jawabannya dan ujung ujungnya aku lagi yang disalahkan" Hela Dahyun tak paham dengan mood gadisnya itu. Apapun yang dia lakukan sepertinya selalu salah. Apa ini yang terus di rasakan banyak laki laki di luar sana?

About Us? S6 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang