TAKE MY HAND [JAYWON]

CHAPTER 2 : Kekuatan Milikku pt.1 (Yang Clan Mansion)

HAI GUYS!!!... BUNDA COMEBACK WITH CHAPTER 2 "TAKE MY HAND"

"KEKUATAN MILIKKU"

nahh asik kan, asiklah masa ngga~😉

okey back to our story book~

.

.

.

Previous Chapter...

.

🐰

.

"Mingyu samchon Uwon mau tanya" sambil melihat ke arah Mingyu.

"Hm? kamchagi? Uwon mau tanya apa?" sahut Mingyu ketika mobil berhenti di lampu lalulinta bertukar merah.

"Tentang Eomma dan Appa Uwon..." jedanya sektika dan Mingyu menunggu.

"Mereka di mana?" seperti tersambar petir Mingyu membeku beberapa saat dan cuba merangkai jawapan yang tepat kerana baru pertama kali ini Jungwon menanyakan perihal Eomma dan Appa nya.

"Mereka masih ada urusan di tempat lain, kamu ga perlu khawatir ya" bohongnya kerana takut untuk memberikan kebenaran yang sebenarnya kepada Jungwon

kerana belum tiba masanya untuk Jungwon mengetahuinya.

"Benaran? samchon ga bohong sama Uwon?" sangsi Jungwon.

"Iya benaran ga bohong" timpalnya sedikit rasa bersalah kerana membohongi keponakannya.

"Hm~ geurae Uwon percaya sama samchon" ucapnya mempercayai perkataan Mingyu.

"huhh~" Mingyu menghela nafas lega setelah pertanyaan yang menegangkan itu.

"Maaf Uwon..." ujarnya dalam batin.

Mobil mingyu bergerak setelah lampu merah bertukar hijau meluncur dengan kelajuan yang rata-rata menuju ke Mansion Klan Yang.

"Samchon harapkamu ga akan sakit setelah tahu kebenaran ini" sambunngnya.

.

🌞

.

Kenderaan empat roda Mingyu bergerak dalam kelajuan standar menuju ke Mansion Klan Yang,

setelah lima minit perjalanan mereka tiba di sebuah gerbang yang berada diluar kota Seoul.

kemudian dia keluar dari mobil dan melangkah ke arah sisi pintu gerbang

Mingyu mengeluarkan sebuah liontin giok berwarna pelangi keemasan dari cincin penyimpanan ruang miliknya lalu mengarahkan liontin itu ke arah permata yang berada di sisi gerbang dan mengucapkan spell

.

.

"오 양씨 문지기여, 문을 열어주소서"

"o yangssi munjigiyeo, mun-eul yeol-eojusoseo"

"Wahai penjaga gerbang Klan Yang, bukakanlah gerbang untukku..."

.

.

Cahaya bak pelangi keemasan menyinari liontin giok seketika dan mengarah lurus ke permata yang berada di sisi pintu gerbang

Sebuah tirai keemasan terbuka dan menunjukkkan sebuah kota kecil yang masih mempunyai binaan arsitektur Korea lama.

Setelah itu mingyu beranjak dari pintu gerbang dan melangkah masuk ke mobilnya