...
"Eh, si brengsek udah nyantai dikamar, ngapain? Mau nyantet guru?" Sunoo berujar sinis. Anak itu masih dendam dengan Sunghoon karena lelaki itu melecetkan sepatu favoritnya tadi. Ia tidak tau cara kakaknya membuat cairan belendir aneh itu. Tetapi, sepatunya kini sudah berada di tempat yang damai.
"Emang lagi milih guru buat di santet," ujar Sunghoon acuh. Lalu Sunoo dibuatnya melotot.
"Oi slut, lo ga nyantet kak Hee kan?!"
"Kak Hee and kak Hee again. You like him don't you?" Sunghoon melihat lihat profil yang diberikan oleh Jake. Sungguh ia ingin mencari seseorang yang tampan, berotak, lalu satu! Soal itu.
"Hell! Pikirin perusahaan! jangan egois," Sunoo menggerutu. Rasanya lelaki manis itu ingin menjambak kepala kakaknya.
Tapi kalau siap jadi kelinci percobaan sih.
Sunghoon dengan tenang men-scroll daftar daftar yang diberi oleh Jake. Sesekali terdengar suara decakan di mulutnya lantaran tak ada satupun yang menarik gairahnya. Sunoo yang juga ikut menunggu sedari tadi merasa juga sudah agak mengantuk. Lalu lelaki itu menghentikan putaran pada mouse komputernya. "Kinda hot tho."
Sunoo yang terkejut langsung melihat kearah komputer,"JERK, YOU LIKE KID? SETAN, JADI LO PEDO?!"
"See the description carefully, He's 26. He's old enough," ujar Sunghoon lirih. Emosinya sudah naik pitam.
"Stupid Jake, why does he put foto ni orang pas masih kecil di awal?" julid Sunoo. "Holy shit! Lulusan Calhoun! Masuk susah, keluar pun lebih susah." Sunoo ikut melihat foto itu dengan saksama. Dari sudut pandang Sunoo, kelihatannya Sunoo berpikir.
"What?" tanya Sunghoon penasaran.
"Eh bentar, ini orang bukannya keponakan si om Theo yang mesum itu ya?" ujar Sunoo. "Yang godain you and I di toilet pas lagi pipis loh! Sinting tuh orang, lagi buang hajat malah horny."
Sunghoon langsung tersenyum. "That's totally a good shot! I know this guy has a hard dick!"
Sunoo menggeleng gelengkan kepalanya,"Nah, how did you know about that kakak ku tersayang? Karena om Theo kelebihan hormon kayak lo?"
"I've ever seen his uncle's dick. It looks good, but as you said, dia cuma om pedo yang kelebihan hormon." Sunoo mendengar itu langsung merinding.
"Theo, that old man want to have a sex with me." Sunghoon mengetuk jari jarinya di meja.
"So?" Sunoo tak tahan lagi rasanya. Apalagi kegilaan yang ingin dibuat kakaknya?
"Hmm, i can be his doll just for a week to get his nephew."
"THE HELL?!" Sunoo reflek berteriak.
...
Tubuhnya dihujam oleh gigitan yang bertubi tubi. Seperti katanya pada Sunoo, ia akan mendekati salah satu petinggi perusahaan lain (biarpun lebih tinggi perusahaannya) dan juga seperti yang ia katakan kemarin, that old man has a good dick. So, is it wrong if he is wonder about the taste of Jongseong? "Fuck, your ass is so tight," lelaki itu mengumpat kala mengecup leher Sunghoon.
"Ah, More tight than your wife ass? Eungh," tanya Sunghoon sensual. Tak kuat menahan desahannya, sekaligus ingin membuat lelaki diatasnya lebih bergairah, ia juga ikut menggoyangkan pinggulnya sekaligus menjilat telinga lelaki tersebut dengan lihai.
"More than all girls ass." sehabis mengatakan kata kata tersebut, lelaki tua tersebut seketika ejakulasi pada analnya. Ia pun juga merasakan nafsunya sedikit puas. "I knew you want something. Say that."
"I want your nephew. Let him be my teacher and i will be your doll- Ah!"
---
LONG TIME NO SEEEEEEEEEEE!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
At The Top Of His Body.
FanfictionOrang gila berumur 20 tahun yang sering sekali berganti guru homeschooling. Di pemecatan guru ke 68-nya ia memutuskan untuk memilih guru ke 69-nya dengan beberapa tes. Is the teacher smart? Is the teacher have a good face? And last, is the teacher...