Mereka sedang merayakan pesta di sebuah kedai
Sean: "Aku hanya ingin mencari udara segar di luar, aku akan segera kembali teman-teman (*membuang nafas) "
Teman 1: "Wah wah.. sepertinya sean terlalu banyak minum"
Teman 2: "Apa kau mau pulang? Aku bisa mengantar mu"
Mereka berdua adalah karyawan, sekaligus rekan kantor sean. Sean lebih nyaman mengobrol dengan laki-laki karena ia merasa kalau dirinya tidak cocok bersanding dengan teman kantor perempuan nya, karena Sean berpenampilan maskulin.
Sean: "(*ahh) tidak usah teman-teman, aku baik-baik saja"
Teman 2: "Baiklah kalau begitu" *lanjut mengobrol sembari meminum segelas sake
Sementara itu sean sedang berada di luar untuk menghirup udara segar, terlihat tubuhnya yang sempoyongan saat berdiri
*Tap..
*Tap tap..
Sean: "Oh? Ternyata ada orang selain aku disini, sedang mencari udara segar?"
Miran: "Iya, apa kau juga-"
Sean: "Kenapa perempuan se imut dirimu ada di luar sini? Tapi jujur, aku senang melihat dirimu dengan wajah imut mu itu~"
Miran: "Tunggu dulu, apa kau mabuk?"
Sean: "Aku mabuk? (*kekeh) tidak, tidak, aku tidak pernah mabuk (*uhuk uhuk) maaf~"
Miran: "Eh.."
Sean: "Menarik~"
Tanpa di sadari, Sean sedari tadi menatap wajah Miran
Miran: "A-apa ada yang salah dengan wajahku?"
Sean: "Tidak, tidak, itu menggemaskan, jujur~"
Miran: "Eh.. begitu ya.."
Sean: "Benar-benar lucu, kau sangat cantik.. bahkan saat pertama kali melihat mu, kupikir kau benar-benar seksi (*uhuk)"
Miran: "A-apa maksud mu Sean?"
Sean: "(*kekeh) kau tidak mengerti.... ah, hanya bercanda. Aku tidak suka pesta ini, sangat membosankan huh.."
Miran: "Aku pun merasakan hal yang sama"
Sean: "Bagaimana kalau kita berjalan-jalan sebentar..?"
Miran: "Ide yang bagus... ayo"
Belum ada lima langkah, tubuh Sean sempoyongan, dan hampir terjatuh, miran sigap menopang pinggang Sean
Miran: "Kau tidak apa-apa? Sean kau harus pulang"
Sean: "Ugh.. entahlah, aku tidak kuat berjalan lagi~ (*suara gemetar)"
Miran: "Aku akan mengantarmu pu-"
Sean: "Aku suka padamu miran~"
