Setelah sarapan, Helga meregangkan tubuhnya sebentar.
Dia membuka pintu dan menemukan halaman luas yang di penuhi bunga indah bermekaran.
Di kehidupan nya dulu ia begitu bodoh untuk terus berlari dari jangkauan Damon. Tetapi sekarang, ia telah berubah.
"Kembali ke kamar! " Suara rendah yang serak terdengar dari arah belakang. Tanpa sadar tubuh Helga menegang.
Dalam seperkian detik matanya memanas hingga memerah karena panik.
tetapi perlahan mulai berbalik.
Sosok tinggi yang menjulang memandang dirinya dingin.
Damon, sedikit merendah untuk melihat ke arahnya.
Sepasang mata miliknya seakan di penuhi oleh api yang membara. Siap untuk membakar siapapun hidup-hidup.
Pria itu bersandar di dinding pintu. Wajahnya bahkan tidak menampilkan ekspresi sedikit pun.
Helga memiringkan kepalanya dan perlahan bertanya. " Bukan, kah hari ini aku mulai bekerja? "
Kalimat Helga, berputar di otaknya. Dia telah menyetujui keinginan Helga, sebelumnya.
'Tidak! Helga adalah miliknya! Tidak boleh ada satu pun orang yang berani melirik nya! '
"Kapan aku menyetujui nya? "
Helga berkedip. " Pagi tadi, saat sarapan kau lupa? "
"Kau...? " Tekan Damon, tubuhnya hampir meledak sekarang.
"Ah, maksudku hubby " Senyum milik Helga adalah terpaksa. Sekali lagi wajah Damon begitu menyeramkan.
Di hadapan nya Damon, menampilkan ekspresi penuh interogasi yang kuat. Tetapi Helga memiliki penampilan bodoh di wajahnya.
Pada saat ini wajah Damon, yang suram kembali tenang. Helga seperti sedang di hadapkan dengan seekor singa yang siap di jinak, kan.
Mata Damon, gelap ia meraih pergelangan tangan Helga dan menariknya hingga jatuh dalam pelukan.
Aroma menyejukan datang dari tubuh Damon, sejenak, Helga bahkan menikmati nya.
Ketika mendongak, matanya bertemu dengan netra hitam Damon yang memikat. Hatinya hampir melompat keluar.
Segera ia menunduk lebih dalam ke pelukan untuk menyembunyikan wajahnya.
"Tidak hari ini." Nada suara Damon berubah lembut. Ada kehangatan yang jelas dari dirinya.
"Baiklah." Helga tidak membantah ia dengan cepat setuju untuk hal itu.
"Apa hubby akan pergi? " Damon mengangguk tanpa melepas pelukannya. Ia bahkan telah merubah pelukannya menjadi seperti tengah menggendong seekor Koala tetapi Helga, benar-benar tidak keberatan.
Dia meletakan dagunya di bahu milik Damon dengan nyaman. Dan melingkari lehernya.
"Cepat pulang! Dan aku akan memberimu kejutan. "
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. XAVIER, I WILL NOT RUN!
Romance17+ Helga mengalami kehidupan buruk, dan dengan mudah di manipulasi oleh keluarga palsu yang munafik. Pada akhir hayatnya, ia telah kehilangan seluruh organ penting di tubuhnya. Bahkan mereka menarik semua secara paksa dengan mata terbuka. Dia tel...