🌺VI🌺

1.3K 131 22
                                    

Setelah kejadian menegangkan sebagai perkenalan, Helga dan Damon memutuskan untuk kembali ke Mansion.

Di perjalanan, Helga memikirkan perkenalan tadi. Itu karena ia ingat sesuatu.

Pria bernama Rexan itu merupakan pengacara muda yang terkenal juga tidak pernah kalah dalam sidang apapun. Kemudian, Venezio pria eksentrik dia seorang desainer?

Mengejutkan. Sebelumnya Helga hanya tahu nama mereka tanpa melihat wajahnya. Karena, di media mana pun nama mereka selalu di sebut.

Belum lagi, ke-duanya merupakan putra keluarga kelas atas di ibukota.

Baiklah, satu yang harus Helga lakukan adalah menjauhi Venezio. Dia pembicara yang handal.

Untuk Rexan, ia hanya perlu tidak mendekat saja. Pria itu terlalu menawan sehingga membuat hidung Helga mimisan. Meskipun suaminya adalah yang paling terbaik.

Wanita mana yang dapat menolak kecantikan seorang pria? Oho! Rambut perak dengan senyum tipis itu terlalu menggoda.

Flashback on

"Siapa kau? "

Setelah beberapa saat terdiam, helga akhirnya tersenyum. "Manusia." Jawabnya kembali duduk.

Di dalam hatinya dia mencibir, "apa -apaan pria ini terlalu memadukan warna pakaian yang membuat mataku silau. Beruntung dia memiliki postur tubuh bagus dan wajah tampan. " ucap Helga dalam hati.

mendengar jawaban wanita muda di hadapan nya, pria itu melihat ke sekeliling. Tetapi, tidak menemukan seseorang yang ia cari.

Dia kembali bertanya dengan suara rendah, "kau wanita Damon? "

Helga menggeleng dan mengangguk sebagai jawaban tanpa berbalik.

Pandangannya kini mengarah pada punggung wanita itu, dia Venezio.

'Sepertinya wanita ini..., sebaiknya aku tidak menyinggungnya. '

Dengan cepat Venezio merubah ekspresinya menjadi tersenyum. "Kau sedang menunggu Damon juga? " Tanyanya, duduk di hadapan Helga.

"Dan kau sedang apa? "

Helga mempoutkan bibirnya. Ada dua orang pengawal di luar tetapi mereka membiarkan pria ini masuk itu berarti dia adalah rekan Damon.

"Melihat berita. " Jawab Helga.

"Aku Venezio dan kau? "

"Helga."

"Berita yang kau lihat adalah kematian seorang Jaksa agung? " Tanya Venezio menyandarkan punggungnya.

Helga mengangguk.

" Netizen yang berkomentar, mengatakan bahwa ini semua ulah Sang istri bagaimana menurutmu? " Tanya Venezio tersenyum.

"Sepertinya bukan. Setelah ku cari tahu sedikit, Nyonya Sivera tidak mungkin melakukannya. Keluarga nya adalah dari kalangan menengah bawah. Dia beruntung menikahi Tuan Smith dan menjadi Nyonya rumah. " balas Helga mengerutkan dahinya. Ia terlihat serius dan tampak berpikir keras.

Venezio mengangguk tetapi ia menggeleng juga, "yang kau maksud adalah Sivera bukan pembunuhnya, karena berasal dari keluarga kelas rendah, aku paham sedikit. Hasil identifikasi mu adalah penekanan berita yang hilang. Apa aku benar? "

Pada akhirnya Helga menoleh. Sekarang, ia tidak merasa terlalu silau. "Begitu cepat! Kau siapa? " tanya Helga menelisik ke arah Venezio.

"Venezio."

"Hummppp " Helga mendengus, "aku sudah mendengarnya yang ku maksud siapa dirimu. "

"Itu sama saja kau menanyakan siapa namaku bukan? " Balas Venezio santai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MR. XAVIER, I WILL NOT RUN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang