Chapter 04 ❤

131 4 0
                                    

_________________________________________

"Jawaban gue ng-nggak" Jawab Gemara dengan terbata bata.

"Lu serius?!" Tanya Sentara lagi.

"Nggak ya nggak!" Jawab Gemara teriak sambil menyikut sikutnya.

"Udah gue mau pulang ahh!!" Ucap Gemara sambil meninggalkan Sentara sendirian.

.
.
.
.
.
.

Sentara pun merasa telah gagal meyakinkan Gemara bahwa dia sayang dengannya.

"Ngapa lu Sen lesu amat?!" Ucap Teman Sentara yang bernama Ten.

"Nggak." Ucap Sentara malas.

"Nggak usah boong, gue udah temenan sama lu dari SMP. Jadi gue tau temen gue lagi mikirin apa aja." Ucap Ten.

Sentara pun curhat tentang perasaannya yang ditolak oleh Gemara tadi.
.
.
.
.
.
.
.
.

Cukup lama Sentara bercerita ditengah-tengah cerita tiba-tiba.....

Kring...
Kring...
Kring...

"Bentar Sen gua angkat telepon dulu." Ucap Ten.

"Ya udah gue pulang aja kalo gitu byee." Ucap Sentara lemas.

"Tapikan lu belum selesai ceritanya?!" Ucap Ten.

"Nggak usah nggak papa." Ucap Sentara langsung pergi meninggalkan Ten.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya Gemara di rumah Gemara pun bingung akan perasaan dia sendiri kepada Sentara, Hujan tiba- tiba saja turun. Gemara melamun ke dekat jendela sambil memikirkan perasaannya sendiri 'Apa pilihan gue salah??' Angin hujan berhembus dan melewati tubuh Gemara dan sesikit merasa dingin. Sementara itu Sentara pulang dengan menerobos hujan akibat kegalauannya kepada Gemara tadi "Gue bilang enggak ya enggak." Pikirannya dipenuhi dengan bentakan Gemara tadi. "Apa gue mundur aja?" Ucap sentara dalam setiap langkahnya menuju rumah, ia tak menyadari jikalau saat itu hujan turun. Sungguh lelaki yang malang Sentara.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Sentara!!!!" Ucap seorang laki-laki yang membawa payung sambil berlari ke arah Sentara.

Sentara pun menengok sebentar dan kemudian dia berhenti berjalan.

"Lu udah gila ya!!" Ucap Third. Third adalah mantan si Sentara, dia mantan Sentara di kelas 1 SMA dulu. Nggak banyak orang mengetahuinya hanya ia dan teman-temannya saja yang tahu akan hal itu. Bisa dibilang ini hubungan backstreet.

"Emang gue udah gila, mau apa lu!?" Teriak Sentara dibarengi dengan suara gemuruh petir yang sangat kencang.

"Lu gila boleh, tapi jangan lupain orang orang yang lu sayang. Nanti kalo lu mati siapa yang ngerasain sakit Sen?!" Teriak Third menenangkan Sentara.

Sentara pun langsung menangis dipelukan Third.

"Udah pulang dulu sekarang, gue bakal dengerin cerita lu kok."Ucap Third mengajak Sentara untuk berdiri dan pulang.

Sentara pun akhirnya mau pulang.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di lain tempat, Gemara pun menyesal atas perbuatannya kepada Sentara tadi waktu di sekolah.

"Bodoh lu Gem, bodoh bodoh bodoh...." Ucap Gemara sendirian sambil memukul kepalanya sendiri.

Gemara pun menangis sesegukan dibalik selimutnya, entah perasaan apa yang terjadi kepada Gemara. Sedih dan menyesal menjadi satu di perasaan Gemara sekarang dan ia tidak berhenti untuk menyalahkan dirinya sendiri.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya Sentara di rumah dengan Third, ia langsung ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya yang basah. Sementara itu, Third menunggu di ruang tamu.
Tak lama Third menunggu, Sentara keluar dari kamarnya. Ia langsung menuju ke ruang tamu untuk menemui Third yang sedang melihat sekeliling rumah Sentara.

"Lu mau ngomong apa?!" Tanya Third melihat ke arah Sentara.

"Gue mau curhat sesuatu sam lu boleh?!" Ucap Sentara.

"Ya boleh lah, kan lu udah gue anggep temen sekarang." Ucap Third.

Sentara dan Third hanya menjalani kisah asmara mereka selama 2 bulan saja, dan mereka berpisah baik-baik saat itu.

"Jadi gini......" Ucap Sentara yang di dengar dengan Third.

Cukup lama Sentara beecerita, Sentara pun sudah selesai dengan Ceritanya.

"Menurut gue,vlu terus kejar dia deh. Nanti nyesel kayak gue lagi hehe." Ucap Third memberi saran kepada Sentara.

"Tapi dia nggak ngerespon perasaan gue, gimana dong?!" Ucap Sentara lesu.

"Gue punya cara, tapi rada aneh sih nggak papa kan?!" Tanya Third.

"Terserah deh yang penting berhasil." Ucap Sentara.

"Oke, sini gue bisikin." ucap Thrid.
Third berbisik di telinga Sentara dan membuat Sentara sedikit tercengang.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC~

Maaf ya kalo ceritanya sedikit hehe,lagi buntu nih otak author wkwkwk.Jangan lupa VOTE,KOMEN YAK!!!
ขอขอบคุณ.......🤗😘

XoXo

_________________________________________

My Boyfriend is My Classmate (BL Short) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang