-Chapter 5

11 4 0
                                    

• Tanpa Kamu •
Mahen - It's Okay to Not Be Okay

—2019

Sejak terakhir kali Amarra berinteraksi dengan Rivan, hubungannya justru semakin tidak baik. Amarra yang masih sibuk dengan masa lalu nya, sedang Rivan yang masih setia untuk memberi Amarra ruang dan tidak ingin membuat Amarra kembali terganggu dengan kehadirannya.

Beberapa pekan terakhir sebelum semester 3 usai, Amarra dan Rivan malah lebih sering dipersatukan dalam kelompok tugas. Meskipun keduanya merasa canggung dan kesulitan untuk berinteraksi dengan normal seperti biasanya, namun Amarra selalu berusaha membangun suasana yang tenang dan mengesampingkan ego-nya, walaupun Rivan tidak begitu. Rivan cenderung lebih diam dan menghindari interaksi langsung pada Amarra.

Amarra mencoba mencerna perihal sikap Rivan padanya. Meskipun Amarra pun menyadari sikap Rivan ini juga akibat dari kesalahannya, namun bukanlah ini yang Amarra inginkan. Amarra sama sekali tidak bermaksud untuk menjaga jarak hingga tidak berkomunikasi sama sekali dengan Rivan, namun rasanya percuma bagi Amarra untuk menjelaskan pada Rivan karena ia akan tetap menghindari Amarra.

Hari demi hari berlalu, Amarra merasa semakin jauh dengan Rivan. Ada sisi lain Amarra yang merindukan hadirnya Rivan di hari-hari Amarra seperti dulu. Bagaimana Rivan menghibur Amarra, selalu mencari cara agar Amarra tersenyum, bahkan menyembuhkan luka Amarra ketika Arkara meninggalkannya dulu, meski tidak sepenuhnya pulih namun bagi Amarra kehadiran Rivan setidaknya mampu membuat Amarra menyadari jika hidupnya tidak hanya perihal Arkara.

Rivan menjadi satu-satunya orang yang tanpa Amarra sadari selalu ada di sisinya. Tanpa Amarra tau, Rivan selalu memperhatikan hal-hal kecil yang sering Amarra lakukan. Termasuk sisi lain di diri Amarra yang selalu ia tutupi jika sedang bersama sahabat-sahabatnya. Amarra bukan orang yang mampu menunjukkan kesedihannya di depan banyak orang, bukan juga orang yang senang bercerita banyak pada orang lain meskipun pada sahabatnya sendiri. Namun Rivan selalu mempunyai cara untuk Amarra terbuka dan bercerita banyak padanya, meskipun semuanya menjadi berubah ketika Rivan menyampaikan rasa suka nya pada Amarra.

••••••••••

Hari ini adalah hari terakhir Amarra mengikuti ujian akhir semester 3 sebelum nantinya libur semester ganjil tiba. Meskipun hanya diberi waktu kurang lebih 1 bulan, namun jangka waktu tersebut cukup untuk Amarra rehat sejenak dari dunia perkuliahannya sebelum ia kembali bertempur di semester 4.

Di hari pertama libur semester, Amarra dan ketiga sahabatnya—Anasya, Ameta dan Anggika—berencana untuk memanfaatkan waktu liburannya dengan melakukan hal-hal yang sudah mereka rencanakan sebelum ujian berlangsung. Rencananya, hal pertama yang akan mereka lakukan adalah pergi ke salah satu mall untuk menonton film di bioskop, lalu dilanjutkan dengan makan di salah satu restoran mie Marugame Udon, dan menghabiskan hari itu dengan berkeliling mall hingga sore hari.

Setelah lelah berkeliling, mereka memutuskan untuk membeli minuman yang sedang banyak diminati kala itu yaitu Kokumi. Seperti biasa, Amarra berperan seperti 'Ibu' yang akan membelikan pesanan anak-anaknya yang sedang sibuk memilih tempat duduk yang nyaman. Amarra memesan 4 Okinawa Brown Sugar dengan ukuran large. Setelah pesanan selesai, Amarra kembali pada ketiga temannya yang sedang sibuk dengan ponsel nya masing-masing untuk mengunggah aktivitas mereka hari ini ke social media masing-masing.

"Sibuk amat nih gue liat-liat." ucap Amarra yang dengan refleks ketiga sahabatnya langsung mematikan ponselnya masing-masing.

MY ARMY (Pt. 2 - New Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang