7. Shocker

154 26 0
                                    

Jadwal Jay datang ke lokasi shooting kali ini adalah jam 11 pagi. 

setidaknya pagi ini tidak terlalu terburu buru untuk menyiapkan hal hal ysang harus ia bawa ke lokasi shooting. ia juga tentu punya waktu untuk jogging pagi ini. 

sesampainya di lokasi shooting, Jay langsung pergi ke makeup room sebelum melakukan shoot nya. 

saat ia memasuki makeup room tersebut ia tentu terkejut. 

pasalnya laki laki itu hanya bertemu dengan perempuan seorang diri yang  duduk di kursi sambil menaikan kakinya. ia tengah sibuk mengotak atik ponselnya.

Jay memperhatikan dari penampilan gadis itu.

beda. 

kata itulah yang hanya terpikirkan olehnya. 

rambut pink nyetrik nya sudah hilang menjadi warna asli rambutnya yaitu blond. 

walau aneh, tetapi gadis itu memang keturunan australia. 

tidak terlihat eye makeup tebal miliknya yang selalu ia pakai. 

"are you just gonna stand there mr ?"

Gwen mengangkat tangannya sambil menggelengkan kepalanya pelan, karena bingung. 

Jay langsung mencoba mengembalikan jiwanya. tanpa basa basi ia langsung masuk dan duduk di kursi meja rias actor. 

"dimana makeup artistnya?" 

"i don't know, still take break maybe" 

"you look different"

"Who ? Me ?" Gwen menunjukan telunjuknya pada dirinya

Jay melirik sekilas dan mengangguk.

"sutradara made me do it anyways. kata lo kan gue gabole selfish"

Gwen menjawabnya dengan malas. matanya tetap tertuju pada handphonenya sambil scroll instragamnya.

Jay melirik nya dengan sinis diikuti mulutnya yang mulai membentuk huruf O.

tak lama, akhirnya makeup artist mereka datang dan mulai mendandani tipis tipis mereka. 

Gwen hanya memerlukan touch up saja, mengingat bahwa ia sudah datang shooting dari jam 9 pagi. 

beberapa menit kemudian mereka sudah siap. 

"Gwen cantik banget hari ini"

"Jay juga charming banget"

"Maaf lancang, tapi boleh tidak kita foto kalian ? kita cuman takjub makeup yang kita pakai ke kalian sangatlah cocok pada karakter kalian masing masing. boleh ya ?"

Keempat makeup artist tersebut memohon keduanya untuk difoto.

Gwen melototkan matanya 

"GaP..."

"we'd love to"

sebelum Gwen memberikan penolakan, Jay lebih dulu menutup bibir mungil miliknya. 

"gue gak mau" bisik Gwen 

"apa susahnya ? ini bagus buat promosi dan naikin chemistry kita bodoh."

"Just do what i said, or else i'm gonna tell Pak Tio." 

Jay berbisik sambil tetap tersenyum pada keempat makeup artist didepan mereka.

Jay mengancam Gwen sampai Gwen tidak bisa berkutip apapun

"don't forget to smile." Jay menekankan kalimatnya.

Gwen menghela nafas malas, dan mencoba untuk tersenyum lebar.

yours truly ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang