Prologue

418 57 10
                                    

Pacarku Bae Suzy sangat cantik.

Lihatlah langkah-langkah anggunnya. Bak heroin di cerita-cerita Disney. Rancak dan bersahaja.

Gadis itu sangat suka cerita-cerita berbau fantasi. Dia selalu mendewa-dewakan cerita Alice in Wonderland dimana ia berfikir, pasti akan seru dan mengasyikan jika bisa berada di posisi Alice, bertemu kelinci putih yang imut hingga terjatuh ke sebuah negeri antah berantah bernama Wonderland. Dan cerita itu sampai pada karakter-karakternya yang menurutnya unik. Suzy kemudian mengumpamakan beberapa orang di sekitarnya dengan karakter-karakter di cerita itu. Dan Suzy mengumpamakanku seperti seekor Cheshire Cat.

Seperti yang diterangkan dalam cerita Alice in Wonderland, Cheshire Cat, kucing bersenyum lebar itu adalah penuntun Alice; yang kadang-kadang membuatku bertanya-tanya, dia adalah kucing yang licik atau hanyalah kucing aneh berwajah mengerikan? Meski di sisi lain, dia tampak lucu dengan tubuh pink keungu-unguan; warna yang menyiratkan romansa dan kemisteriusan. Dua perpaduan warna yang saling terikat, mengasihi, tumbuh dari masing-masing merah yang sama.

Gadis itu selalu saja menyebutku sebagai Cheshire Cat-nya. Kucing yang penuh keambiguan, katanya. Padahal yang kulakukan hanya mengangguk, mengiyakan. Tak pernah sekalipun membantah ucapannya. Selalu berkata "If it's what you want, then let's do it." yang sekarang menjadi kalimat pamungkasku tatkala kita bersama. Seperti kaset jadul yang rusak. Kalimat yang terus berulang-ulang. Anehnya gadis berupa elok itu tampak sangat menyukainya. Dan aku, si tolol yang tak bisa menolak untuk tak mengatakannya secara stagnan. Karena senyum itu. Senyum ceria yang selalu terangkat ketika aku dengan bodohnya mengucapkan kalimat-kalimat monoton yang hanya diucapkan oleh orang tak berpendirian. Senyum menawan yang sialnya bukan hanya untukku seorang.

Dia gadis yang baik. Tersenyum sangat ramah pada sesiapa. Seperti Cheshire Cat dengan senyum ganjilnya yang tak pupus. Tapi tidak. Akulah Cheshire Cat itu. Akulah si penuntun.

Tapi jika kalian melihat kembali cerita sang Cheshire Cat, kalian pasti tahu, kucing sialan itu juga senang melihat Alice kesulitan dengan pilihan-pilihannya.

Dan di sinilah aku. Tujuh hari mulai dari sekarang, sebelum tanggal 10 di bulan Oktober, tepat sebelum gadis itu meniup lilin ulang tahunnya, tengah berupaya menyusun rencana untuk mengejutkan Suzy si Alice.

Karena dia menganggapku sebagai Cheshire Cat, maka aku akan menjadi Cheshire Cat sejati seperti perkataannya. Cheshire Cat yang nakal dan tidak tertebak. Mengabaikan segala pesannya. Tidak menyahut saat suaranya bergetar memanggil. Dan tak ada lagi "If it's what you want, then let's do it."

Dia pasti akan sangat kesal.

***

From: Suzy<3

Myung, ke kelasku sekarang, aku membutuhkan pensil tambahan

Aku hanya membaca pesan yang terdengar sangat otoriter itu. Yah, itulah Suzy. Sifatnya yang semena-mena juga bagian dari kesukaanku. Bagaimana dia memerintah bak boss besar padaku, dan seketika tersenyum sangat santun begitu teman atau orang asing membutuhkan bantuannya.

Mereka bilang setiap orang memiliki tiga wajah dalam hidup mereka. Wajah publik yang selalu menuntun kita menjadi munafik di masyarakat, wajah privasi untuk orang-orang tertentu, dan wajah paling rahasia yang tak seorang pun pernah melihatnya, tersimpan sangat rapi dan hanya terlihat disaat-saat tertentu nan krusial.

Wonderland's TrialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang