-Dua hari sebelum ulang tahun Suzy-
Anehnya Sehun tak lagi mengekori kami. Dia seperti lupa dengan obsesi anehnya kepada wanita cantik.
Kuakui aku sedikit penasaran dengan perubahan mendadak itu, yang membuatku mau tidak mau mendekatinya untuk beberapa informasi. Aku akan mengesampingkan semua tindakannya untuk saat ini. Meski saat melihat wajahnya, dipikiranku hanya ada kekesalan yang bertumpuk. Rasa-rasanya ingin menonjoknya sampai mampus.
"Sehun-ah... menurutmu Suzy cantik?" tanyaku sebelum berangkat sekolah. Aku melihatnya terbengong di depan pintu apartemennya. Yah, dia masih dalam masa skorsing.
Suzy dan Taehyung akan berangkat siang ini bersama rombongan kelasnya. Aku pun sudah memesan tiket keberangkatan di jam yang sama karena tidak bisa ikut rombongan Suzy. Kami tidak sekelas.
Aku sebenarnya tak ada waktu untuk bermain-main dengan ke-eksentrikan Sehun. Tapi sikapnya benar-benar menggangguku. Dan aku harus memastikannya sekarang.
"Hmm... dia tidak cantik menurutku."
Aku sedikit tersentak. Bagaimana bisa wajah sempurna yang sangat disukai orang Korea itu tidak cantik? Bola mata bulat berkelopak mata ganda. Kulit seputih susu yang bening dan tanpa cacat. Bibir penuh yang proporsional. Tinggi yang semampai bak model. Rambut panjang yang tebal dan indah. Jembatan hidungnya yang cantik dan tak berlebihan. Bukankah dia nyaris sempurna?!
Lalu kenapa...
"Dia bodoh."
Jleb.
"Menurutku wanita cantik itu adalah wanita yang pintar. Bukan hanya karena tampang saja. Aku tak tertarik dengan semua standar yang ada. Bagiku itu hanyalah bonus."
"Apa yang harus kulakukan pada wajahnya jika dia sudah keriput nanti? Yang tersisa hanya otaknya saja. Dan kalau dia bodoh, aku tak akan bisa hidup dengan baik di masa yang akan datang. Kepribadiannya? Jika dia bodoh maka dia pasti akan membuatku bosan dengan cerita-ceritanya yang monoton. Pernikahan kita tak akan bertahan lama. Dan semuanya akan sia-sia. Kehidupan cinta itu kebanyakan tentang bercerita."
Kurasa salivaku sudah tertelan semua.
Aku tak tahu Sehun menilai seorang wanita sedalam itu.
Jadi karena itu Suzy menganggapku tampan saat di dunia March Hare? Karena aku pintar?
Tapi kenapa dia malah ingin membunuhnya kalau dia pikir wanita pintar itu cantik?
"Sehun... kau membenci wanita cantik?"
Kulihat hitam di matanya membesar seketika. Ada decakan aneh yang keluar dari bibirnya.
"Itu hanyalah fetish anehku."
"Jika aku melihat wanita cantik, jantungku seperti tak bisa berkompromi. Kupikir aku bakal mati..."
"Maka... kupikir... aku tak ingin melihat mereka."
Membunuhnya, maksudmu huh?
Sehun memang tidak waras dan kontradiktif.
Semuanya masuk akal sekarang.
Suzy sudah pasti akan terbebas dari upaya pembunuhan Sehun di dunia ini.Dia akan hidup di dunia Tweedle Twins ini.
Bisa kujamin?
Aku tak tahu.
Aku sebenarnya tak peduli jika Suzy bodoh atau jelek atau tak pandai bersosialisasi.
Aku mencintainya karena dia adalah Suzy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderland's Trial
FanfictionCheshire Cat itu terlalu terpaku dalam dunia gadis bermata almond itu. Baginya, dunia Suzy adalah sebuah Wonderland yang menjanjikan sesuatu. Sesuatu yang mungkin bisa membuatnya tenggelam. Dalam keputusasaan.