Dua

1.5K 313 5
                                    

"Bu bos, ada orderan dari mbak Anin. Tiga kue ulang tahun untuk anaknya." Tina, admin yang bertugas mencatat orderan menginformasikan hal tersebut pada Kaluna yang baru saja selesai mendekor salah satu kue.

"Tiga?" Ulang Kaluna sedikit terkejut.

Tina mengangguk sambil tersenyum lebar.

"Mbak Anin juga request minta dibikinin kue-kue untuk dessert corner, mbak." Lanjut Tina.

"Untuk berapa porsi?"

"Lima ratus mbak."

"Gila!" Pekik Kaluna saat mendengar jawaban Tina.

"Tadi mbak Anin juga bilang nggak mau menerima penolakan. Dessert cornernya minta mbak Kaluna yang nyiapin, keluarganya udah cocok sama kue buatan mbak Kal." Sambung Tina sambil menyengir kuda.

Tidak mungkin juga Kaluna menolak orderan dari pelanggan setianya. Terlebih orderan itu datang dari seorang selebritis ternama yang memang sejak awal mempromosikan kue bikinannya di media sosial tanpa bayaran, Anindhira memang sebaik itu pada Kaluna.

Walaupun mereka hanya sempat beberapa kali bertemu saat Kaluna mengantarkan orderan pesanan Anindhira, tapi Kaluna bisa melihat betapa baik hati dan ramahnya aktris satu itu.

Berkat promosi gratis dari Anindhira itulah Kaluna kebanjiran orderan dari berbagai kalangan hingga hari ini. Tidak jarang juga sang aktris memesan beberapa kue khusus untuk dibuatkan oleh Kaluna, entah itu jajanan pasar, kukis ataupun makanan yang diinginkannya. Tentunya Kaluna tidak keberatan, selain menambah pemasukan, orderan-orderan mendadak aktris cantik itu terkadang menjadi ladang menu baru yang digemari dan dipesan oleh banyak orang selain cake ulang tahun.

Memang awalnya sedikit kerepotan untuk memproduksi pesanan lain, namun Kaluna tidak pernah mau menolak rezeki dan malah menambah anggota timnya. Setidaknya selain rezekinya yang bertambah, ada orang-orang lain juga yang mendapat pekerjaan dari usahanya ini.

"Buat kapan Tin?"

"Sabtu ini mbak. Diantar ke kediaman mbak Anin seperti biasa."

"Okedeh, minta tolong sekalian panggilin tiga anak magang yang kemarin bantuin disini ya Tin. Soalnya gue liat-liat orderan numpuk banget buat akhir minggu ini."

"Siap mbak Kal!" Jawa Tina bersemangat.

Kaluna berlalu sambil melepas apron yang ia kenakan dan meninggalkan ruangan untuk menuju kearah ruang keluarga.

Setibanya didepan sebuah sofa panjang empuk, wanita itu segera merebahkan tubuhnya disana. Sedari pagi ia sudah berkutat dengan oven, krim kue dan fondant, walaupun ada beberapa orang yang membantu, Kaluna memang tidak serta merta bersantai-santai ria. Dia sudah terbiasa untuk mengerjakan beberapa hal sendiri, wanita itu juga harus memastikan kualitas semua pesanan. Dan untuk untuk urusan menghias cake yang rumit dan detail, biasanya Kaluna yang akan mengerjakannya sendiri.

Tidak ada pekerjaan yang mudah menurut Kaluna, termasuk menjadi seorang Bakers. Namun ini adalah pekerjaan yang memang menjadi passion dan impian Kaluna, dan dia senang melakukannya tanpa beban dan tekanan. Tapi tentu saja terkadang apa yang dilakukan oleh Kaluna saat ini sering dipandang sebelah mata oleh beberapa orang, termasuk keluarganya sendiri.

Sebagai seorang yang mengenyam dan menuntaskan pendidikan di bidang ilmu komunikasi, tentunya keluarga Kaluna mengharapkan wanita itu untuk mendapatkan pekerjaan di bidang lain, mungkin bekerja di perusahaan besar dan elit yang tentunya bisa dibanggakan didepan orang-orang oleh kedua orang tuanya.

Tapi yang dilakukan oleh Kaluna lagi-lagi mengejutkan keluarganya, terlebih sang ibu. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Kaluna malah memilih untuk mengikuti berbagai macam kursus membuat kue, hal ini dilakukannya karena memang sejak dulu dia senang memasak dan suka melihat orang membuat kue-kue cantik. Kaluna ingin mengembangkan hobinya.

Ibunya sempat marah dan mengamuk pada Kaluna, sang ibu meminta anaknya untuk mencari pekerjaan sesuai bidang pendidikannya.

Kaluna tetaplah Kaluna, dia tetap memilih untuk hidup dan menjalankan mimpinya, bahkan tidak peduli pada amukan sang ibu. Wanita cantik itu tidak pernah menyerah dan bertekad untuk membuktikan pada sang ibu bahwa dia akan memiliki kesuksesannya sendiri dengan pilihannya. Diawal berusaha Kaluna kesusahan dengan modal, ia menggunakan tabungannya yang tidak seberapa untuk memulai semuanya. Dia tidak kenal menyerah, tidak pernah sekalipun Kaluna berhenti untuk membangun usahanya.

Hingga tiba di hari ini, Kaluna bisa membuktikan diri pada keluarganya bahwa dia bisa menghasilkan lebih dengan usaha dan keahliannya.

Dan sekarang, kedua orang tuanya malah berbalik mendukung Kaluna karena telah merasakan sendiri berkah dari usaha sang putri sulung.

Usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil. Kerja keras Kaluna tidak mudah, sulit diawal namun pada akhirnya Kaluna bisa merasakan manis dari hasil kerja kerasnya.

Dia sudah mandiri secara finansial sejak lama, tidak lagi membebani kedua orang tuanya sejak sepuluh tahun lalu.

Mengingat bagaimana usahanya dulu, Kaluna hanya bisa tersenyum, diiringi sebuah ringisan saat mengingat dia juga harus sering sakit pinggang.

Terpikir oleh wanita itu untuk melakukan spa dan pijat refleksi untuk mengurangi sedikit rasa lelahnya. Mungkin dia bisa mengajak sang ibu dan adik perempuannya, mereka senang melakukan spa bersama.

Kaluna menarik ponselnya yang berada di saku celana jinsnya dan segera mengirim pesan pada ibu dan adik perempuannya.

Tidak lama balasan dari sang ibu muncul di layar ponsel wanita itu.

From : Bunda

Oke. Sekalian ada yang mau bunda bicarakan sama kamu. Itulho tentang anak temannya bunda, dia sedang ada di Jakarta. Mungkin kamu mau ketemu dan kenalan sama dia.

Kaluna hanya bisa menghela nafas panjang ketika membaca pesan balasan dari sang ibu.

****

HAY HAY SEMUA PEMBACAKU TERSAYANG, AUTHOR MAU KASIH PENGUMUMAN KALAU AUTHOR TIDAK LAGI MENJUAL CERITA DALAM BENTUK PDF. DIKARENAKAN ADA OKNUM2 TIDAK BERTANGGUNG JAWAB YANG MENJUAL ULANG KARYA AUTHOR DI SHOPEE TANPA IZIN.
UNTUK PEMBACA YANG SUDAH MEMBELI DI SHOPEE, AUTHOR DOAIN KALIAN SEHAT2 AJA DEH, AUTHOR SERAHIN SEMUA KARMANYA KE TUHAN YANG MAHA ESA. KARENA KALIAN TAU ITU BUKAN AUTHOR DAN KALIAN MAU BELI DISANA😭😭

PADAHAL AUTHOR UDAH JUAL PAKET BUNDLING KE KALIAN, ITU UDAH MURAH BANGET. TAPI KENAPA ADA AJA YANG TEGA BUAT SEPERTI ITU KE AUTHOR. TAPI YA SUDAH, BUAT YANG JUAL, SEMOGA BERKAH DAN NGGAK JADI KANKER GANAS DIKEMUDIAN HARI.
AUTHOR SANGAT-SANGAT KECEWA. SEKIAN. AUTHOR MAU NANGIS DULU.

UNTUK SEMUA CERITA BARU AKAN DI PUBLISH LENGKAP DI KARYAKARSA SAJA.
UNTUK LINK KK AUTHOR https://karyakarsa.com/Itsmetata10

SEKIAN KELUH KESAH DAN KEKECEWAAN SERTA KESEDIHAN AUTHOR.

BYE SEMUA. SEMOGA KALIAN SEHAT. BIAR AUTHOR SAJA YANG SAKIT HATI😭😭

Kaluna dan HarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang