Empat

269 33 0
                                    

Minggu ini merupakan minggu yang sibuk untuk Kaluna dan timnya. Mereka bekerja dengan sangat keras menyelesaikan banyak pesanan dari para pelanggan.

Kaluna bahkan tidak bisa tidur dengan tenang, ada saja mimpi aneh tentang dekorasi kue yang membuatnya terus terjaga dari tidurnya.

Bahkan disaat para anggota timnya belum datang, Kaluna sudah lebih dulu mengerjakan beberapa kegiatan di dapur temoat ia biasa mengerjakan pekerjaannya. Bahkan saat beberapa stafnya tiba, Kaluna sudah menyelesaikan dekor salah satu kue yang cukup rumit.

Saat semua pesanan selesai dan sudah dijemput serta beberapa ada yang sudah diantar oleh kurir langganan, barulah Kaluna dan anggotanya bisa bernafas dengan sangat lega.

Di hari minggu sore yang cukup cerah itu Kaluna sengaja mengajak timnya untuk makan ke salah satu restoran masakan khas Padang yang cukup mewah, wanita itu mentraktir karyawannya untuk makan sepuasnya. Setidaknya hal tersebut bisa sedikit mengusir rasa lelah mereka setelah mengerahkan banyak tenaga untuk menyelesaikan semua orderan seminggu terakhir ini.

Kaluna juga memutuskan untuk mengistirahatkan karyawannya selama sehari, di hari senin esok tidak banyak pesanan. Hanya ada dua cake yang akan dijemput sore hari dan Kaluna bisa mengerjakannya sendirian.

Usai mentraktir stafnya, Kaluna tidak langsung pulang. Wanita itu berkendara menuju kediaman kedua orang tuanya karena dia diminta untuk datang hari ini oleh sang bunda.

Tentu saja hal ini berkaitan dengan niat sang ibu untuk mengenalkan dan menjodohkan sang putri dengan anak dari seorang kenalannya, entah siapa itu.

Tidak ada penampilan istimewa yang ditampilkan oleh Kaluna.

Wanita itu adalah Kaluna, dia tidak akan mau repot-repot berdandan untuk menarik hati siapapun. Lagipula apa gunanya mengenakan sesuatu yang cantik dan menarik jika ia saja setengah hati untuk datang ke rumah orang tuanya.

Yang terpenting pakaian yang ia kenakan bersih dan layak, serta tidak ada noda cream dan tepung di wajahnya. Dia juga tadi sudah mandi, jadi menurut Kaluna penampilannya sudah sangat pantas.

Tak butuh waktu lama berkendara untuk tiba di kediaman kedua orangtuanya yang berlokasi disebuah kawasan perumahan sederhana, Kaluna sedikit kesulitan untuk memarkirkan mobilnya karena ada dua mobil lain yang sudah terparkir di depan rumahnya. Satu mobil sang ayah, yang satu lagi entah milik siapa. Wanita itu akhirnya memutuskan untuk memarkirkan mobilnya di dekat rumah salah seorang tetangga, tidak lupa ia meminta izin untuk parkir disana.

"Makin cantik aja si Kal!" Ucap Bu Endah, tetangga Kaluna yang juga merupakan Bu RT di lingkungan itu.

"Bu RT juga makin awet muda aja!" Balas Kaluna sambil tersenyum lebar.

Wanita paruh baya itu tersipu malu sambil memukul lembut tangan Kaluna saat mendengar pujian dari wanita bertubuh tinggi itu.

Setelah berbasa-basi sebentar dan berpamitan pada Bu Endah, akhirnya Kaluna berjalan menuju rumah orang tuanya dan segera melangkah kearah pintu depan yang terbuka..

Ia mengucapkan salam saat berada diambang pintu, dan segera saja salamnya dibalas oleh beberapa suara dari arah dalam.

"Nah ini dia yang ditunggu-tunggu!" Itu adalah  suara sang Bunda.

Ibunya segera menarik Kaluna masuk. Wanita paruh baya itu terlihat sangat bersemangat sekali, Kaluna hanya bisa melirik sang bunda dengan tatapan keheranan.

"Apa sih Bun..." Kaluna prites pada sang Bunda dengan suara pelan.

Namun tentu saja ibunya mengabaikan protes sang putri. Terlihat tak peduli, karena baginya yang terpenting saat ini adalah memperkenalkan putrinya itu pada pria potensial yang ia harap mau menikahi Kaluna.

"Harsa, ini lho anak tante yang namanya Kaluna. Cantik kan? Pinter masak juga lho dia. Walaupun umurnya udah tua, tapi Kaluna bakalan jadi istri yang baik lho untuk nak Harsa." Ujar sang ibunda dengan sangat bersemangat.

Kaluna hanya bisa meringis kecil, merinding saat mendengar ucapan ibunya yang mempromosikan dirinya pada seorang pria yang duduk di satu sofa sambil menatap kearah dirinya dan sang bunda.

"Tante dengar kamu pandai buat kue ya Kaluna? Wah, tante pengen deh ngerasain kue buatan kamu." Seorang wanita seusia sang ibu yang duduk disamping pria bernama Harsa itu ikut bersuara.

Kaluna hanya bisa kembali meringis dan melemparkan senyum sopan pada wanita itu.

"Saya juga tidak sabar nyicipin masakan Kaluna, tante." Kini pria yang tadi di panggil Harsa oleh sang bunda ikut berbicara sembari melemparkan senyum lebar pada Kaluna.

Sebuah senyuman yang membuat Kaluna mengerutkan dahinya dalam. Kalau boleh ia akui, Harsa cukup tampan. Namun ada perasaan tak enak yang menelusup ke dalam hati Kaluna saat ia menatap pria itu cukup lama.

Ada hal aneh yang dirasakannya, ia hanya bisa berharap semoga saja hal-hal buruk tak terjadi padanya.

****

HAY HAY PEMBACAKU TERSAYANG, KARENA BANYAK YANG MINTA UNTUK AKU TETAP JUAL CERITA VERSI PDF.
UNTUK HARI INI AKU MAU KASIH PROMO KHUSUS  BELI 15 PDF HARGA 100K UNTUK PEMBELIAN PDF LAMA.

PROMO BESAR-BESARAN HANYA UNTUK JUDUL-JUDUL DI BAWAH INI YA SAYANGKU...

True love
The beauty one
The beauty one 2
Natasha
The star
Ex wife
Eternal love
Hira atmojo
Jennifer's wedding
Back to evil
My possessive girlfriend
Great life
Mr. Duda
Aruna
Truely madly in love
The scandal
Fake love
Istri Kedua Ben
Forever Yours
My Hani Honey
Liliana
My lovely livi
Hope
Nyonya besar
My Honey Hani 2
Dalang dibalik duka
Hope 2
Viviane
Your Favorite Mistress
Wanita Kedua
Dunia Dita
Terjebak di Rumah Mertua
Life After rujuk
Lika Liku Luka
Step Mother

BAGI YANG BERMINAT BISA LANGSUNG CHAT AUTHOR KE 082286282870 YAA....
XOXO

Kaluna dan HarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang