[9] NIGHT CLUB

625 8 1
                                    

Chapter 9

Sejak siang tadi langsung segera pulang dari Cafe di dekat Univ. Sherly tak melihat Ezar ada di rumah, bahkan sampai saat ini. Langit sudah gelap, mereka sedang makan malam bersama tanpa si Sulung keluarga konglomerat itu. Sherly sempat bertanya kemana sang abang pada Erisa. Namun alih-alih menjawab, gadis cantik yang mirip mommy-nya itu malah balik bertanya dengan wajah polos. Yang pada intinya ia sendiri juga tidak tahu kemana abangnya.

"Apa Ezar ada mengabarimu jika ia akan pulang selarut ini, sayang?" Tanya daddy Reza pada sang istri yang sedang membersihkan sisi bibirnya selesai makan malam.

"Tidak, Ezar padahal sudah diingatkan berkali-kali harus memberitahu jika pulang terlambat atau apapun itu." Wajah cantik mommy Anna terlihat cemas.

Ezar sering lupa mengabari orang rumah jika pulang terlambat. Karena di Amerika ia bersekolah di asrama, sehingga Ezar tidak pernah mengabari kemana ia pergi pada daddy dan mommy. Karena memang ia hanya berada di asrama mengikuti kegiatan sekolah. Ezar biasa mengabari daddy atau mommy-nya di Indonesia jika mengikuti kegiatan musim-an diluar sekolah atau asrama. Ataupun jika ingin berlibur atau keluar dari pekarangan asrama, barulah ia memberi tahu.

"Terakhir kali sekertarisnya bilang jika ia sempat menghadiri meeting bersama perusahaan lain di Griya."

"Sekarang?"

"Entahlah." Daddy Reza mengedikkan bahu setelah berkali-kali dihubungi namun ponsel putranya itu tidak diangkat. "Dihubungi juga susah."

"Mungkin abang sedang ada keperluan lain, dan lupa memberitahu mom dan dad." Jawab Erisa menerka-nerka.

——

Tersedia hingga chapter 9 di Karyakarsa!

Sudah update, Prioritas chapter terbaru [8-9] di Karyakarsa.

https://karyakarsa.com/Karaveekaa/prioritas-8-9-232406?ref=851184

Terima kasih atas segala dukungannya, sampai jumpa di Karyakarsa sahabat-sahabit🥹🤍

PrioritasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang