PAWANG SINGA (SUNGJAKE) | REVISI

2🐶🐧

L
E
T
C
H
U
G
O
O
O
!
!
!

"Ini ditaruh sana ya?"Jake sedang sibuk sekarang,menyiapkan pertunjukan Lexi, bayi singa yang sangat ia sayangi itu.

"Lexi ntar ga boleh rewel ya?kalo rewel ntar Hyung ga mau dekat dekat sama Lexi,oke?"

Lexi hanya menjawab dengan gerakan riang mengejar tali berbandul bulu yang Jake pegang.

Jake itu hidup sendiri,memilih pergi menjauh dari keluarganya yang gila harta, jika dihitung harta benda keluarga Jake maka itu setara dengan harga 5 kebun binatang.

Tapi kepergian Jake itu rencana dari kakaknya, agar semua harta warisan jatuh ke tangannya tanpa menyisakan sepeser pun untuk Jake nikmati.

Dua tahun hidup sendirian, Jake bertemu dengan Winter, perempuan kaya raya yang membantunya ketika Jake terkena tilang, Winter membayar semua denda sepeda motor Jake, saat itu Jake sudah kehabisan uang tabungannya, hendak mencari pekerjaan yang cocok dengan dirinya.

Winter menawarinya bekerja di kebun binatang milik sepupunya, inilah yang membuat Jake berpikir 2 kali jika ingin menikahi Winter, karena sekarang dirinya hanya orang sederhana, tak bergelimang harta seperti jaman SMA nya dulu.

"Pak Shim, mereka sudah datang,"

"Ah oke, kita sambut ke depan,"

Jake berdiri di gerbang kebun binatang hendak menyambut kedatangan rombongan SMP yang telah membuat janji tour dengan pihaknya.

"Selamat datang di kebun binatang kami, mari berkeliling untuk melihat betapa beragamnya satwa di dunia ini!" Jake menyambut dengan mic di genggamannya.

"Daddy.......uwon mau pipis,"

"Kita cari toilet ya?"

"Cepat daddy~"

"Permisi,toilet disebelah mana ya?" Sunghoon mendatangi Jake sekedar bertanya letak toilet.

"Oh, disana pak. Setelah selesai menggunakan toilet segera berkumpul di titik kumpul atau anak anda akan ketinggalan pertunjukan singa,"

"Cinga?!" Jungwon mengangkat kepalanya yang bersandar di bahu Sunghoon.

"Ada cinga kakak cantik?" Jungwon bertanya dengan antusias.

"Ada, nanti lihat baby singa ya? tapi aku bukan kakak cantik tapi kakak tampan," ujar Jake sambil mengelus surai hitam Jungwon.

"Maaftan uwon kakak...."

"Haha tidak papa cepat gunakan toiletnya dan berlarilah ketitik kumpul oke?"

"Nde!"

Sunghoon terperangah menatap Jake, bagaimana bisa pria dihadapannya ini tampan dan manis diwaktu bersamaan.

Oh tidak, sepertinya jantung Sunghoon mulai tidak aman.

Selesai menggunakan toilet Jungwon menarik kasar celana bagian lutut Sunghoon.