Sudah tiga hari suami dan anak-anak mendiami Jake, dan Jake sekarang hanya bisa menghela napas sambil menyusui Daniel, anak bungsu nya.
"Sssttt gerah ya?" Jake berjalan ke balkon kamar sambil mengusap-usap dahi penuh peluh Daniel.
Jujur aja Jake akhir-akhir ini merasa stress banget, gimana nggak? Biasanya ada Sunghoon yang bakal bantuan Jake ngurus Daniel, tapi seperti yang Jake bilang dari awal, kalau suami dan anak-anak nya diamin Jake.
Jake ga tau dia salah apa, Jake pikir-pikir Sunghoon mungkin marah karna empat hari lalu Jake nolak berhubungan badan karena barusan aja malemnya minta jatah, masa pagi nya minta lagi? encok sudah pinggang Jake.
"Ganteng nya anak mommy," Jake kecup pipi Daniel sampai memerah, lalu terkekeh.
Daniel sudah tidur, jam juga sudah menunjukkan jam makan siang sebentar lagi suami dan anak-anak nya pulang, maka dengan cepat Jake siapkan makan siang untuk mereka.
Jake lagi asik masak tapi si Daniel udah mengeong aja, tanda si bayi mungil Jake butuh dekapan sang ibu.
Jake kecilkan api kompornya untuk mendatangi Daniel di kamar.
"Sudah puas tidurnya? Iya? Mau makan lagi?" Jake angkat Daniel di gendongannya lalu berjalan ke arah dapur untuk menyelesaikan masakannya yang belum matang.
"Jaeyun? Kamu ini gimana sih?! Gosong kan masakannya!" Sunghoon yang mungkin baru datang tiba-tiba membentak Jake membuat Jake kaget dan semakin mengeratkan dekapannya pada si bungsu.
"M-maaf," Jake menunduk menahan air mata yang sudah dipelupuk.
"A-aku masakin lagi a-aja ya?" Sunghoon berdecak.
"Dahlah kita makan diluar aja boy," Ajaknya pada kedua anak kecil yang mengintil di belakang Sunghoon sambil tarik erat cangklongan tasnya, ragu untuk tinggalkan sang ibu sendiri.
Tapi ini resiko.
"Ayo dad," Ajak si tengah, sedangkan si sulung masih tatap ragu sang ibu yang menunduk dengan bahu yang sedikit bergetar.
"Ayo Sangwon, biar mommy dirumah sama adek," Sunghoon menggandeng Sangwon untuk segera mengekor dibelakangnya meninggalkan Jake yang menatap ketiganya sendu.
Pintu rumah tertutup, maka tanpa ragu air mata Jake mengalir, berlomba-lomba melewati pelupuk mata Jake.
Sakit rasanya, tapi ini memang salahnya, seharusnya langsung Jake matikan saja bukan hanya dikecilkan.
Jake tuang sup tahu gosong buatannya ke mangkuknya, menyuap sedikit demi sedikit sup ke mulutnya. Mengunyah dengan air mata yang mengalir di pipinya, membuat rasa sup lebih asin dari sebelumnya.
Jake sesekali menengok pada Daniel di gendongannya, menimang sayang sang anak agar tersenyum.
"Aduhhhh daddy galau, kita balik aja yah?" Jungwon menggeleng kuat.
"Katana mau belikan mommy kueee!" Sunghoon gusar, takut istrinya beneran sakit hati, ya jelas lah Hoon, gue jadi Jake juga sakit hati😭
"Iya iya, duh tapi daddy takut mommy nangis,"
"Ya jelas nangis! Salah daddy sih!" Sangwon menimpali sambil bersungut-sungut, masih sakit hati sama akting daddy ke mommy, padahal Sangwon juga setuju tuh dari awal!
"Udahhh cepet! Ayo beli kueee! Kasihan mommy sama niel niel nanti menangis lama-lama!" Jungwon ngegas banget anjir😭
"Iya iya, bawel banget, anak siapa sih?" Jungwon tatap galak daddynya.
"Anakna uncle Jay!" Jungwon palingkan pandangannya agar tidak bisa dilihat oleh daddynya dari kaca dashboard.
"Siap tuan muda!" Sunghoon segera lajukan mobilnya ke toko kue tempat Sunghoon pesan kue istimewa buat sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAWANG SINGA (SUNGJAKE) | REVISI
Fanfiction"daddy.....uwon mau baby cinga nya" pertemuan Sunghoon dan Jake bisa dibilang ketidak sengajaan karena kesalahan singa kecil yang terus menggigiti ujung celana yang Sunghoon kenakan "Ndak,Uwon mau punya mommy benelan uncle,maca temalin Uwon main boy...