Part 4

1K 42 1
                                    

Maafkan kalo part 3 gak seru;(
-er.

Author's POV

Caca kini sedang menangis dia bawah pohon dengan kaki yang ditekukan dengan tangan yang diatas lutut sambil menunduk.

"Gue bener bener gak terima kalo Nino dijodohin, gue masih sayang banget sama Nino hiks.. Hiks.." Caca memang masih sayang dengan Nino tapi kenapa Nino mau dijodohkan, dia enggak setuju. "Tapi gue harus terima kalo Nino dijodohkan, gue bukan siapa siapanya Nino lagi, gue gak berhak untuk gak sejutu" Caca pun menghela nafas sangat panjang, "huuuuu...."

Tiba tiba disamping dia ada seseorang laki laki yang duduk disampingnya, "Masih aja galau" kata cowo itu, "bukan urusan lo, kalo lo gatau apa apa gausah komentar deh" Caca merasa kesal, "iya iya maaf, kenalin nama gue Kelvin, Gue tinggal disekitar sini, umur gue baru 15 tahun, gue baru lulus smp dan gue bakalan masuk Sma--" belum selesai berbicara, Caca langsung memotong pembicaraannya. "Stop stop stop, lu mau ngisi biodata atau apa sih?" Caca makin kesal. "Gak. Gue cuma ngasih tau aja" kata Kelvin. "Yaudah gausah nangis lagi, nanti cantiknya ilang" lanjut Kelvin. "What? Udah ah gue mau pergi" Caca pun meninggalkan Kelvin. "Da-ah" kata Kelvin sambil melambaikan tangannya ke Caca, padahal Caca sama sekali gak nengok kebelakang.

Setibanya Caca dihalaman rumah Nino, tiba tiba ada mobil yang baru parkir dihalaman rumah Nenek Nino, Caca sangat penasaran iya pun memperhatikan orang yang keluar dari mobil itu, tapi Caca berdiri bukan ditempat yang tepat, melainkan ditengah jalan-_- tin tin.. Awas dong mba mau lewat nih! Caca langsung minggir ke tepi jalan dan mengumpat dibalik pohon.

"Apa dia yang namanya Dewi?" kata Caca.

"Iya bisa jadi itu Dewi" tiba tiba ada suara Kelvin. Ternyata kelvin dari tadi ngikutin Caca. "Ih apaan sih lo nyambung nyambung aja-_-" "Hehehe". 'Kelvin, dimana kamu? Mamah sudah datang' terdengar dari sebrang sana suara ibunya Kelvin. "Mamah? Sorry ya gue tinggal dulu. Da-ah" Caca hanya diam memperhatikan Kelvin yang berlari menuju rumahnya.

"Mamah?" Caca langsung kepikiran tentang Mamahnya, kenapa Mamahnya belum juga ngirim kabar, Caca pun kembali kepohon tempat dia menangis tadi, duduk dibawah pohon dengan memandangan danau yang indah. Lalu mengeluarkan iphone5 nya dan mengirim email.

Caca's POV
'Mamah? Papah? Gimana kabarnya? Aku kangen banget sama mamah dan papah. Besok adalah hari pertama aku masuk sekolah, aku kangen disaat mamah nyiapin sarapan untukku dan papah. Dimana saat kita bertiga bercanda, mah pah, jaga kesehatan ya, i love you'

Lagi lagi air mata gue turun. Gue takut ortu gue kenapa kenapa disana yaAllah semoga mamah sama papah baik baik aja disana aamiin kata gue dalam hati. "Hust jangan nangis dong" tiba tiba si kelvin muncul lagi,"Lo lagi?" "iya gue lagi, dari pada lo sedih mending nih liat gue".

Kelvin mengambil batu ya ukurannya sih gak gede gak kecil lalu dia lempar batu itu ke danau dan Waw Kelvin membuat beberapa lompatan pada batu itu. "Ayo coba" ajak Kelvin, gue pun berdiri lalu mengambil batu, mencoba melempar ke danau itu seperti Kelvin tapi sayangnya batunya malah tenggelam, "yah yah yah tenggelem deh:(" kata gue, "jangan nyerah dong ayo coba lagi, nih" Kelvin ngasih batu lalu gue coba lagi lagi lagi dan lagi akhirnya gue bisa membuat beberapa lompatan."yeeyyyyy hahaha gue bisa wwoohoooo hahaha makasih ya vin!" kata gue seneng, Kelvin tepuk tangan dan dia tersenyum,"lo cantik kalo lagi ketawa" kata Kelvin,"apaan sih vin" "ah enggak".

"Hm vin gue balik dulu ya, takut dicariin, Da-ah" kata gue terus ninggalin Kelvin sendirian. Kelvin hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya ke gue, "semoga kita ketemu lagi ya!" kata Kelvin teriak. Gue langsung balik badan dan gue bales dengan senyuman.

Nino's POV

"Nino, ini Dewi calon kamu" kata Nenek.

Ya namanya Dewi, ia terlihat anggun tapi entah kenapa gue gak tertarik sama dia. Jujur gue gak setuju dengan perjodohan ini. Tapi mau gimana lagi, gue gamungkin ngecewain keluarga gue. caca kemana ya? Coba aja tadi Mamah gak nyuruh gue buat nunggu Dewi pasti gue bakalan tau Caca pergi kemana. Semoga aja dia baik baik aja.
Flashback
"Nino, mau kemana kamu? Dewi dan mamahnya bentar lagi sampai, jangan kecewain keluarga Nino" kata mamah gue.
"Tapi mah Caca gimana?"
"Sayang, pasti Caca baik baik aja, mungkin dia hanya ingin melihat lihat didaerah sini, oya disini kan ada danau pasti dia lagi disana deh nanti kamu nyusul dia aja kalo udah ketemu sama Dewi" kata mamah gue. "Iya deh ma" kata gue.
End falshback.

I MISS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang