Author's POV
Nino langsung merebahkan Caca ke kasur. Beberapa menit kemudian Caca sadar. "Ca, lo gapapa?" kata Nino. "Ah? Gue gapapa kok" . Lalu Caca menyender dengan bantal yang didirikan ke tembok. "Nih ca minum teh nya" "makasih". Tiba tiba ada suara mobil dihalaman rumah Nino, mereka berdua penasaran. Nino.. Ada dewi datang membawakan mu makanan. Suara tante Mira dari bawah memberitahu bahwa Dewi datang membawakan makanan untuk Nino. "Ugh.. Cewe itu lagi" kata Nino. "Kenapa?" tanya Caca. "Gak, yaudah lo istirahat ya. Gue mau kebawah bentar".
"Hai Nino, nih aku bawain makanan buat kamu, aku yang masak sendiri lho" kata Dewi dengan tersenyum ke Nino. Nino pun mengambil makanan itu "makasih". "Ayo Dewi masuk dulu". Dewi pun duduk di depan Nino. "Caca mana no?" tanya tante Mira, "Caca lagi dikamar mah, tadi dia pingsan, dia belum makan juga, Nino mau bawain makan ke Caca ya mah" Nino langsung berdiri tapi tante Mira meminta Nino untuk menemani Dewi,"eet et ett udah kamu temenin Dewi aja, biar mamah yang bawain Caca makan, oya Dewi mau minum apa?" kata tante Mira. Nino hanya diam dan kembali duduk. "Apa saja tante" jawab Dewi. Setelah tante Mira membawakan minum es jeruk untuk Dewi dan Nino. Tante Mira pun langsung ke kamar Caca dan membawakan makanan.
"Caca?" tante Mira memanggil Caca seraya mengetok pintu kamar Caca. "Iya tante masuk aja" jawab Caca. "Kamu kenapa?" tanya tante Mira. "Gapapa kok tante cuma pusng aja" "yaudah nih tante bawain makanan, mau tante suapin?" tanya tante Mira. "Ah gausah tante, Caca makan sendiri aja" jawab Caca yang masih menyender di tembok. "Yasudah tante taru sini ya makananya, jangan telat makan lagi ya, oya sehabis makan nih kamu minum obat" kata tante Mira yang menaruh makanan dan segelas air putih serta obat pusing. "Iya tante makasih ya" "iya samasama, yasudah tante kebawah dulu ya, soalnya ada tamu dibawah". Caca hanya tersenyum. Setelah tante keluar kamarnya Caca pun berdiri lalu mengambil foto dia bersama Nino di meja, No.. Apa kita bisa bersama lagi? Apa gue yang harus pergi? Kata Caca dengan air mata yang mengalir, rasa cinta dan sayang Caca ke Nino itu gak pernah hilang.
Nino's POV
"Cewe itu masih disini?" tanya Dewi. "Iya memang kenapa?" jawab gue. "Tidak, memangnya kamu tidak takut tersebar gosip disekolah bahwa kamu serumah dengan Caca?" tanya Dewi. "Tidak, gue malah seneng kalo pada tau bahwa gue tinggal serumah sama dia, jadi gak ada yang macem macem ke dia" jawab gue. "Memangnya hubungan kalian apa?" tanya Dewi. "Sebenarnya gue mantan kekasihnya Caca". Dewi terkejut dengan pernyataan gue tadi. Iya sih memang gak ada yang tau kalau gue dan Caca mantan kekasih dan sekarang Dewi pun mengetahuinya, dan gak lama lagi semua orang bakalan tau. Dewi pun langsung berdiri dan mamah pun datang. "Tante, aku permisi mau balik" kata Dewi. "Lho? Kok bentaran banget mainya?" tanya Mamah. "Hmm itu aku ada keperluan sebentar" alis mata gue naik sebelah? Perasaan tadi dia biasa biasa aja, kenapa tiba tiba buru buru gitu? "Yasudah makasih ya makanannya. Hati hati dijalan, salam untuk mamahmu ya" Dewi pun salim sama mamah. Mamah dan gue mengantarkan Dewi ke depan rumah. "Hm mah aku ke Caca bentar ya" gue langsung ke kamar Caca. Pas gue buka pintu gue liat si Caca lagi berdiri dan memegang foto gue sama dia dulu dengan raut wajah yang sedih dan mata memerah. Dia pun teekejut karna melihat gue yang ada di samping dia. Buru buru dia taru foto itu dan mengusap pipi dan matanya. "Kalo masuk ketok ketok dulu dong" kata Caca. "Maaf, gue tadi gak sengaja langsung nyelonong gitu aja" jawab gue. "Yaudah iya". "Hm gue cuma mau bilang, gws" kata gue dan gue langsung keluar kamar Caca. Gue tau pasti Caca lagi pengen sendiri disaat seperti ini.
Caca's POV
Selesai makan dan minum obat, gue membuka laptop dan membuka game online, gue paling suka game online yang masak masak gitu, kebetulan sih tadi belum dikasih pr jadinya gue santai aja. Hp gue bunyi, ada line dari(?) HAH INI DEWI. Dapet dari mana dia id line gue-_-
Dewi: eh ca, Nino itu milik gue, jadi jangan pernah deket deket sama Nino atau keluarga lo yang bakalan jadi taruhannya!
KAMU SEDANG MEMBACA
I MISS YOU
HumorSeorang mantan kekasih yang tinggal serumah untuk sementara dan rindu akan keromantisan mereka dahulu. Akan kah mereka akan bersama atau akan berpisah walaupun mereka bertemu lagi? penasaran kan? ayo ikutin terus ceritanya