Part 7

856 31 4
                                    

Maafin gue no -Caca.

"Oh pacar barunya Caca, kenalin aku Dewi dan ini calon tunangan aku, Nino" kata Dewi dan menjabat tangan ke Kelvin.

"Ah iya" kata Kelvin sambil tersenyum.

Caca dan Nino hanya saling pandang, Caca bisa melihat ekspresi wajah Nino kesal, marah, sedih campur aduk.

"Eeheem" Dewi membangunkan Nino dan Caca yang sedang saling pandang. "Sayang, kok kamu ada disini? Ada apa?" tanya Dewi sambil merangkul tangan Nino. Nino tidak menjawab dan melepaskan rangkulan Dewi. Dengan ekspresi yang masih sama Nino pergi tanpa mengucapkan salam ke Kelvin dan Caca.

Setelah Dewi dan Nino pergi, Caca melepaskan rangkulannya dan menghempaskan nafas yang panjang huuuuuuuuuuuuuuuu.... "Ada apa sih ca sebenernya?" tanya Kelvin. "Uhm nanti gue ceritain kok vin, tapi gak sekarang maaf ya" kata Caca. "Yaudah sekarang lo balik gih, udah sore lagian kan lo datengnya awal tadi" kata Kelvin dan merangkul Caca sambil masuk ke dalam. Caca melepas celemeknya dan Kelvin memberinya upah hari ini. "Makasih ya Ca" "harusnya gue yang bilang makasih" mereka pun tertawa. "Yaudah ya gue balik" "iya hati hati ya Ca". Caca pun sudah tak terlihat lagi di cafe itu. Kelvin melihat obat yang ada di meja kasir. "Obat siapa nih?" "pak adam, ini obat siapa ya?" "oh itu sepertinya obat Caca" kata pak adam yang sedang mencuci mangkuk. "Caca sakit? Lalu obatnya tertinggal disini? Pak adam tau alamat rumahnya Caca gak?" tanya Kelvin dengan ekspresi khawatir. Pak adam pun memberikan alamat rumah Caca.

Sesampainya Caca dirumah hanya ada tante Mira, tante Mira menyuruh Caca makan dan beristirahat karna Caca masih kelihatan pucat. Caca pun mengiyakannya semua.

Dirumah, Nino belum pulang, mungkin sedang mengantar Dewi pulang kerumah ,pikir Caca. Tak lama ada suara ketukan pintu dikamarnya Caca. "Ya masuk". Nino menghampiri Caca tapi tidak berkata apapun. Terlihat di wajahnya Nino mengekspresikan bahwa ia sedang kecewa.

"Ada apa?" tanya Caca.

"Uhm.. Itu semua bohong kan? Lo cuma pura pura doang kan kalo lo pacaran sama Kelvin? Gue gak percaya kalo itu beneran" Caca mulai berfikir apa yang harus ia jawab.

"I.. Iy..iya itu benar kenapa? Gue sama Kelvin sama sama cinta kok" jawab Caca berbohong pada Nino.

"Gue tau lo boong" kata Nino dan langsung keluar dari kamar Caca.

Saat Nino keluar kamar Caca terdiam dan berkata 'sampai saat ini gue cinta sama lo bukan sama kelvin, gue udah berkali kali janji untuk menyerah tapi gue gak bisa'

-

"Caca ada temanmu datang" kelvin datang membawakan obat Caca yang tertinggal di cafenya. Nino melihat dari jauh, nino cemburu dengan mereka berdua. Caca memperkenalkan Kelvin sebagai sahabatnya tapi untung saja kelvin tidak memberitahu kalau Caca berkerja ditempatnya.

Satu jam kemudian Kelvin pun pamit pulang. Nino berdiri didepan kamar Caca.

"Minggir" kata Caca dengan nada lemas.

"Ngapain dia kesini?" tanya Nino penasaran, sambil tangannya direngtangkan seakan akan Caca tidak akan bisa melewatinya.

"Bukan urusan lo" kata Caca dan menyingkirkan tangan Nino.

-

Nino mengirim bbm ke Caca.
Lagi ngapain ca? Udah minum obatnya belum?

Mau tidur. Sudah.

Oh yaudah, Night.

"Elaahh di read doang" kata Nino dan langsung tidur juga.

-

I MISS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang