Part 8

1.5K 86 44
                                    

Sesampainya Nino dirumah. Nino menanyakan kepada mamahnya kenapa mamahnya tega mengusir Caca.

"Mamah mengusir Caca karena mamah gamau pertunangan kamu dengan dewi batal, mamah sudah tau kalau kamu dengan Caca sangat dekat, oleh karena itu mamah mengusir Caca. Kau tau? Ayahnya Dewi akan memberikan sahamnya untuk papah kamu kalau kamu bertungan dengan Dewi"

-

Nino gak habis pikir, mamahnya menjadi sangat egois hanya karena harta. Nino tidak mengubris jawaban mamahnya, ia langsung pergi. Dewi mencegah agar Nino tidak pergi, Nino membentak Dewi dan Dewi tidak bisa menahan amarahnya, Dewi pun menampar Nino. "Maaf" kata Nino dan langsung pergi.

Nino pergi ke tempat tadi. Tapi saat Nino sampai, Caca tidak ada ditempat itu. Ia diberitahu pak Adam bahwa Caca pergi bersama Kelvin, tapi pak Adam tidak tau tujuan mereka berdua kemana.

-

"Vin, lo yakin?" tanya Caca. Kelvin membawa Caca kerumahnya, ia ingin Caca tinggal bersama neneknya dirumah. Karena Ibu Kelvin tinggal diluar kota karena pekerjaan. Kalau hari libur tiba, Ibu Kelvin baru pulang menengok nenek dan Kelvin.

Assalamualaikum.. Ucapan salam mereka berdua sebelum memasukin rumah. Walaikumsallam.. Ucap wanita paruh baya yang umurnya sekitar 50an keatas. Mereka berdua pun salim kepada neneknya Kelvin.

"Kelvin? Bukannya kamu sedang dicaffemu? Kamu membawa siapa?" tanya nenek Kelvin yang sedari tadi memperhatikan Caca.

"Iya nek ada yang pengen Kelvin omongin, oh iya kenalin ini Caca" kata Kelvin. Caca hanya tersenyum kepada neneknya Kelvin.

"Manis sekali senyummu, ayo silahkan masuk, kita berbicara didalam saja" jawab nenek Kelvin.

Kelvin pun menceritakan apa yang terjadi, dan meminta izin kepada neneknya agar Caca tinggal disini.

"Oh jadi kamu diusir?" tanya nenek Kelvin.

"Iya, aku diusir tanpa alasan yang jelas" jawab Caca.

"Kamu boleh tinggal disini sesukamu" kata nenek Kelvin dengan senyumannya.

"Terimakasih banyak".

Kelvin menunjukan yang mana yang akan menjadi kamarnya Caca. Menaiki tangga dan belok ke kanan. "Ini kamar gue, dan itu kamar lo" kamar Kelvin dan Caca bersebelahan. Sejenak Caca mengingat ketika ia dirumahnya Nino. Mereka memasuki kamar yang akan menjadi kamar Caca. "Maaf, kamar ini sangat sederhana" kata Kelvin. "No problem, lagipula kamar ini bagus juga kok".

-

Saat membereskan barang, Caca melihat dan terus memandangi foto bersama Nino di pantai Kuta. "Sebaiknya gue simpan foto ini didalam koper".

Selesai membereskan barang barang dikamar barunya Caca. Kelvin mengajak Caca untuk makan. Karena ia tau Caca belum makan dari siang. Caca menolak tawarannya, Caca ingin makan bersama nanti malam saja. Kelvin mengiyakan karena Caca kekeh ingin makan malam bersama saja.

"Ca, gue mau ke caffe dulu ya" kata Kelvin.

"Gue ikut" kata Caca dan langsung mengambil tas. "Yaudah".

Mereka berdua pamit kepada nenek, dan bilang akan pulang malam. Nenek pun mengiyakan karena nenek tau Kelvin harus mengurus caffenya dan Caca berkerja membatu Kelvin.

Saat mereka tiba dicaffe, terlihat didepan ada Nino yang sedang duduk dianak tangga depan pintu masuk caffe itu. Nino pun langsung berdiri.

"Ca, ga kenapa kenapa kan?" tanya Nino. Caca hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum. "Lebih baik kalian berbicara didalam saja" kata Kelvin.

I MISS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang