AYMW 22

2.5K 230 57
                                    

Hai hai haiiiii

Udah nembus 8k aja nih view nya, gk bisa berhenti untuk say thank you buat yang mau membaca book gk jelas ini :)

Belakang agak lama upnya krn kdng ada ide malah gk mood nulis, pas ada mood nulis eh idenya yg buntu jadi yaa begitulah yeorobun

Okey opening gk boleh terlalu lama

TYPO BERTEBARAN YEOROBUN ~~

HAPPY READING ALL🤍🤍







































Pagi hari dengan suasana yang sejuk di hari senin pagi telah tiba. Cahaya matahari yang belum begitu menyinari langit membuat siapapun belum akan enggan untuk bangkit dari tempat tidur mereka

Namun berbeda dengan seorang lelaki mungil yang sudah siap-siap di dapur menjalankan kegiatan nya setelah seminggu ia tinggalkan. Pukul 05.45 pagi hyunsuk sudah berada di dapur menyiapkan teh hangat dan roti bakar yang diisi dengan telur dadar juga tambahan daging dilengkapi dengan saus tomat dan sambal menjadi menu sarapan yang ia pilih untuk sarapan bersama Jihoon

Hyunsuk mencoba melupakan apa yang terjadi semalam. Meski tangisan nya baru redah saat waktu menunjukkan pukul 2 dini hari namun ia masih bisa bangun pukul 5 pagi walaupun tidurnya hanya 3 jam hyunsuk tetap memiliki untuk menjalankan segala kewajiban nya

Beberapa menit kemudian tepatnya pukul 06.30 seorang pria terlihat turun dari tangga dengan setelan rapi dan jas ia gantung di tangan nya. Hyunsuk mendengar suara langkah kaki langsung melihat kebelakang dan terlihat Jihoon sedang mengecek ponselnya

"Hyung sebelum ke kantor kita sarapan bersama dulu"

Jihoon mengalihkan perhatian nya ke hyunsuk dan ia baru menyadari kalau di meja makan sudah ada makanan di atas sana. Jihoon hanya lirik hyunsuk sekilas dan kembali melanjutkan langkahnya menuju pintu depan rumah

"Hyung ayo ma-"

"Aku akan sarapan di kantor"

"Kenapa harus dikantor kalau hyung bisa makan dirumah?"

Hyunsuk kini berdiri tepat di depan Jihoon dengan senyum manisnya yang membuat siapapun akan tersenyum saat melihat nya terkecuali untuk Park Jihoon tentu saja

"Aku tidak ingin, puas?"

Jihoon berjalan melewati hyunsuk namun pria itu kini memegang lembut tangan Jihoon

"Hyung boleh benci dengan sukie tapi jangan mengacuhkan kesehatan diri hyung. Kalau hyung tidak ingin makan dirumah tunggu disini sukie akan menaruh makanan di-"

"Aku pikir kau sudah paham maksud ku choi ternyata tidak, kau sama sekali tidak mengerti apa yang sudah aku katakan tadi malam"

Hyunsuk hanya tersenyum mendengar perkataan Jihoon

"Sukie paham hyung, tapi sekarang hyung masih berstatus suami sukie dan melayani hyung masih jadi kewajiban untuk sukie dan itu tidak akan berubah sampai kita sudah resmi bercerai nanti"

Jihoon menyeringai sambil menatap hyunsuk yang masih tersenyum kepada nya

"Aku benar-benar tidak sabar menunggu saat itu kau tahu? aku ingin segera hidup tanpa atau dengan bayang bayang mu"

Setelah nya Jihoon kembali melangkah menuju mobilnya dengan sengaja menyenggol bahu hyunsuk secara kasar. Kali ini Hyunsuk tak bisa menahan Jihoon pergi, manik sendu itu hanya menatap punggung Jihoon yang semakin menjauh

ARE YOU MY WIFE? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang