Setelah perbincangan nya dengan Jihoon tadi malam hyunsuk dilarang untuk pulang malam itu , Yoona menyuruh nya untuk menginap karena tiba-tiba saja hujan turun begitu deras dan membuat hyunsuk harus menetap satu malam. Mengapa tidak pakai mobil? Oh tidak Yoona tetap tidak mengizinkan walaupun itu pakai mobil karena hujan nya sangat deras dan itu bisa mengganggu jarak pandang supir menurutnya
Dan sekarang disinilah hyunsuk sekarang sebuah kamar tamu yang cukup luas untuknya yang hanya tidur sendiri , itu lebih baik dibanding dengan ide gila Jihyo untuk menyuruhnya tidur dengan Jihoon "kan tidak lama lagi kalian akan menikah lalu mengapa tidak latihan saja dulu" Membayangkan nya saja sudah membuat hyunsuk gila
Sekarang sudah menunjukkan waktu pukul 11 malam, tapi entah kenapa mata hyunsuk tidak bisa tertutup. Dia masih memikirkan semua kejadian-kejadian yang terjadi dalam satu hari ini , Awalnya hyunsuk masih begitu ragu untuk menjalankan ini namun mengingat kata-kata Jihoon beberapa jam yang lalu membuat nya sedikit yakin untuk menikah dengan pria itu Dia bukan pria sembarangan dan beda dari yang lain Itulah yang terbesit dipikiran hyunsuk tentang Jihoon
Bagaimana Jihoon begitu tegas mengatakan walaupun pernikahan mereka karena untuk keperluan perusahaan namun mereka akan menjalani kehidupan pernikahan layaknya sepasang suami istri yang saling menyayangi
Hujan yang cukup deras dan dikamar ini juga sangat dingin membuat hyunsuk ingin berjalan-jalan keluar katanya ingin membuat coklat panas sekalian untuk menghilangkan rasa bosan nya
Saat keluar dari kamar itupun suasana rumah tampak sepi tidak ada maid seramai tadi dan para anggota keluarga juga tidak ada hanya ada satu lampu penerangan di dekat ruang keluarga mereka pasti sudah istirahat semua hanya itu yang hyunsuk pikir
Berjalan pelan menuju dapur lalu hyunsuk mencoba mencari susu coklat atau coklat bubuk juga tidak masalah dia hanya ingin meminum yang hangat-hangat
Setelah mencari beberapa saat akhirnya hyunsuk menemukan toples yang tertulis "Susu Coklat" di badan toples tersebut, Hyunsuk ingin mengambil nya namun karena posisi toples itu berada di laci-laci yang cukup tinggi untuknya membuat nya sedikit kesulitan, sedikit meruntuki mengapa dirinya sangat pendek
Hyunsuk masih berusaha mengambil toples itu sambil sesekali melompat lompat kecil namun tiba-tiba saja dia dikejutkan dengan sepasang tangan yang mengambil toples tersebut dan Hyunsuk juga bisa merasakan sebuah dada bidang menempel dengan punggung nya
Hyunsuk masih terdiam masih membelakangi orang tersebut, Entahlah mengapa tiba-tiba saja dia ingin menebak siapa orang di belakang nya ini
"Kau akan terus diam seperti itu?"
Suara itu, suara laki-laki beberapa jam yang lalu membuat jantungnya berdegup kencang karena takut kenapa harus ketemu dia lagi batin hyunsuk sembari memaki dirinya dalam hati
Hyunsuk perlahan membalikkan badan nya dan benar saja lelaki itu Jihoon yang menatapnya datar sembari tangannya memegang toples susu coklat yang hyunsuk inginkan
Hyunsuk tidak berani membuka suara karena aura Jihoon sangat mendominasi hingga membuat nya takut bahkan untuk bersuara jadi dia hanya menundukkan kepalanya dengan bibir yang melengkung ke bawah sambil memainkan jarinya
"Apa aku semenakutkan itu?"
Hyunsuk langsung mengangkat kepalanya saat mendengar suara datar itu dia takut Jihoon akan lebih marah lagi
"T-tidak kok Jihoon tidak menakutkan" Hyunsuk masih gugup memang untuk berbicara langsung dengan Jihoon namun ia mencoba menepis rasa takutnya dan bertanya

KAMU SEDANG MEMBACA
ARE YOU MY WIFE? [END]
FanfictionHyunsuk yang berusaha kabur dari pernikahan nya harus dihadapkan pilihan saat dirinya tidak sengaja bertemu dengan seorang wanita yang sedang mencarikan jodoh untuk sang anak yang tak kunjung menikah "Kau orang yang cocok untuk jadi jodoh anak ku" "...