10.

57 2 0
                                    

"Pah udah malem, takutnya mas Kinan sudah menunggu dirumah, aku pamit ya pah" ucapku berpamitan.

Aku sengaja menggunakan kata 'MAS' untuk menyebut nama gus Kinan. Karna tidak mungkin aku memanggilnya 'gus' didepan keluarga.

"Iya sayang hati hati dijalan ya" ucap ayahku

"Iya pah. Assalamu'alaikum" ucapku sambil mencium telapak tangan ayah

Aku menaiki sepeda motorku dan mulai menjalan motorku. Sampai didepan gerbang aku berhenti sejenak memanggil pak satpam untuk membukakan pagar.

"Pak.. pak satpam" teriakku

"Iya neng" jawab pak satpam yang keluar dari kantor posnya.

"Tolong bukakkan gerbang pak, saya mau pulang" ucapku meminta tolong pada pak satpam

"Siap neng" ucapnya lalu membukakkan gerbang.

Aku membunyikan klakson motorku ketika hendak keluar pagar. Setelahnya aku menarik gas motorku hingga sampai dirumah.

Sesampainya dirumah. Aku memakirkan motorku pada garasi, lalu aku masuk melalui pintu garasi yang menghubungkan langsung dengan ruang tamu.

Aku menaruh tasku disofa ruang keluarga. Gus Kinan belum pulang, aku membuka aplikasi whatsaAp, lalu membuka room chatku dengan gus Kinan. Aku mengetikkan sesuatu pada gus Kinan

Aisyah Putri:
Assalamu'alaikum gus

Mas Gus:
Hari ini sy plng mlm

Aisyah Putri:
Makan dirumah atau diluar?

Mas Gus:
Luar

Setelah berbalas pesan dengan gus Kinan. Aku beranjak dari dudukku menuju kamar sambil membawa tas kecilku.

Sampai dikamar. Aku menaruh tasku pada ranjang lalu mengambil handuk dan membersihkan diri.

Dua puluh menit aku habiskan untuk mandi. Setelah itu aku turun menuju lantai bawah dan masuk ke dapur.

Aku mengambil beberapa bahan makanan dari dalam kulkas. Kali ini aku akan membuat  nasi goreng untuk makan malamku.

Selesai membuat nasi goreng aku menghidangkannya dimeja makan. Aku memcuci tanganku terlebih dahulu, berdo'a, lalu mulai melahap nasi goreng.

Pada saat suapan terakhir. Aku mendengar dering telepon dari arah ruang keluarga. Aku segera mengambil minum dan meminumnya hingga tandas.

Setelah itu aku berlari menuju ruang keluarga. Ternyata benar ponselku berbunyi. Aku menggeser tombol berwarna hijau ke atas hingga panggil terjawab.

"Hallo sya ada apa?" Tanyaku via telepon

"Lo udah ngerjain tugas belom?" Tanya Tasya teman sekelasku.

"Belom lah, varu mau gue kerjain ini" jawabku.

"Oalah kirain udah. Gue mau nyontek soalnya hehehe" ucapnya

"Yee bocah contekan si lo" ucapku meledek

"Ya biarin dongg" jawabnya sambil terkekeh

"Iya in" ucapku

"Yaudah gue tutup dulu telfonnya. Gue lagi sibuk" ucapku

Jalan Hidupku (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang