"Huwaaaaaaaa Bundaaaaa."
Teriak Lanara kaget karena kesiangan, dia baru bangun pukul 07.35 yah dan sekarang dia sudah bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
"Lana? Loh dasar, kirain dari tadi Bunda bangunin kamu itu udah mandi."
Tak sampai sepuluh menit Lanara pun muncul dengan pakaian sekolahnya serta rambut yang diikat asal asalan, tipe cewe cuek sekali bukan? Ya itu dia Lanara Sajingga.
"Pagi Bunda, ehh Bun keknya aku ngga sarapan dulu deh soalnya ini udah telat banget."
Baru saja Bunda Senja mau menyahut tiba tiba Lanara sudah ngibrit keluar untuk berangkat sekolah, dasar anak bar bar tapi cuek
"Iya hati hati ya sayang."
Senja hanya bisa geleng geleng kepala melihat anak semata wayang nya itu yang sangat cantik namun dia sangat cuek terhadap penampilan tapi kalau masalah hati Senja tidak tahu karena Lanara tidak pernah menceritakan seorang lelaki kecuali Hemal dan Almarhum Ayahnya.
─────•─────
"Lan, anter ke perpus yuk pinjem buku buat ntar presentasi biologi."
Sahut Nadine teman sebangku nya sedangkan yang diajak ngobrol hanya melengos dengan malas karena dia lagi badmood.
"Males nad, minta anter sama yang lain aja sana."
Lalu Lanara menempelkan kepalanya pada meja hendak ingin tertidur tapi tiba tiba ada yang menggebrak meja sampai dia kaget hampir berteriak.
BRAKK!!
"WOI kalem kek anjir gw kaget tau Dre."
Teriak Nadine yang sedang mencatat pelajaran bahasa Indonesia, niat nya ingin menjitak Andre— sang pelaku kekagetan tersebut.
"Nara, gw nemu foto lu sama Hemal, woah kalian pacaran kah?"
Andre tipe cowo yang kepo dan banyak bicara ya tidak seperti cowo kebanyakan yang kalem atau pun malas debat dengan perempuan sedangkan dia sangat hobi nge rumpi bersama Nadine tapi Lanara bukan tipe cewe yang suka nge rumpi seperti Nadine dan Andre ehh tapi Andre cowo gatau deh wkwk.
"Apasi lu tuh dateng dateng bikin gedeg aja perasaan, pacaran matamu."
Sebenarnya dalam hati dia sangat takut ketahuan kalau dia menyukai Hemal tapi dia tidak akan pernah mengakui perasaan nya itu.
"Ya kan gw cuman nanya, habisnya mesra banget pake peluk peluk segala."
Nadine yang bingung dengan situasi tersebut akhirnya memutuskan untuk ikut bergabung bersama Andre si biang gosip.
"Hah?? Masa sih Dre, gw mo liat coba."
Nahkan Nadine itu se frekuensi dengan Andre jelas ya nyambung sampai kapanpun dan dimana pun.
"Bentar Nad, gw mau minta klarifikasi dulu soal hubungan dua kunyuk ini."
Lanara hanya bisa pasrah mungkin sekarang saatnya dia memberi tau kepada teman nya itu bahwa Hemal adalah sahabatnya dari kecil.
"Emm, kenapa? Kalian ngeliatin gw kek abis tersangka pembunuhan berantai."
Ya tatapan Nadine dan Andre sekarang sangatlah horor menurut Lanara itu sangat berlebihan, toh hubungan Hemal dengannya pun hanya sahabat tidak lebih, ya tidak lebih.
"Lu mah ga peka ya Nara, gw kan butuh penjelasan."
Sahut Andre memasang wajah cemberut khasnya dan Nadine yang melihatnya hanya bisa geleng geleng kepala dengan temannya yang absurd ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My first love
Teen FictionAku hanya berharap dengan ataupun tanpa ku dia bisa bahagia, meskipun aku sendiri yang sangat terluka. -Lanara Sajingga