aku tanpa sadar mencintai seseorang yang
Mau tau kelanjutannya baca oke
Cuman mau mengingatkan karakter di cerita ini milik
@oda sensei saya hanya menambahkan beberapa karakter milik saya contohnya Noe dll
Law sedang memasak untuk sarapan nya dan adiknya sedangkan Noe? Dia masih tertidur padahal dia ada kelas pagi
Law tidak membangunkan Noe karena masakannya yang akan membangun kan Noe.
Drap drap drap
Suara langkah kaki yang terdengar itu pasti langkah kaki Noe
"Ohayou"ucap law yang melihat adiknya turun dari kamarnya
"Ohayou law nii"jawab Noe sedikit tidak bersemangat law heran kenapa adiknya itu ni tidak semangat
"Kau tidak apa-apa?"tanya law,law menyentuh jidat Noe memastikan bahwa adiknya baik-baik saja
"Kau demam hari ini kau tidak perlu ke kampus"
Kalau law sudah memutuskan,Noe hanya perlu menurut Saja, law terus memperhatikan wajah Noe,dan dia menyadari kalau wajah sang adik, seperti ada bekas tamparan.
Law yang menyadari itu langsung memegang wajah Noe
"Wajah mu ditampar siapa?"Tanya law dengan tatapan mengintimidasi
Perlu kalian tau law cukup posesif kepada adiknya ini
Kembali ke cerita
Noe yang mendengar itu terkejut dia kira bekas tamparan dari pelanggan yang hampir memegang payudaranya,Noe tentu saja menolak,si pelanggan itu kesal lalu menampar Noe
Kejadian ini sebelum kedatangan sabo
Tiba-tiba law menarik tangan Noe yang semalam,dan law menarik tangan Noe agak kencang,tapi Noe langsung melepaskan genggaman tangan law,law melihat kearah Noe,dia melihat wajah kesakitan Noe sambil memegang tangan yang di tarik tadi
"Hah kau makan saja sana,aku akan mengambil kotak p3k"ucap law lalu pergi
Noe yang melihat law pergi langsung duduk dan makan
Law POV
"Aku tidak tau apa yang terjadi padanya saat tadi malam namun aku tidak akan kejadian itu terulang lagi"ucap law dengan wajah yang marah
"Ah pertama Tama aku harus membuat surat sakit untuknya"
TBC Yo Minna gimana kabarnya? Di chapter kemarin ada sedikit bumbu MTK nya ya Hahaha kalo cara penyelesaian author salah coba benerin aja oke
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
