Kini tiba dimana hari mereka berdua berangkat ke tujuan masing-masing. Clara dan juga Keyra, kini sudah berada di dalam pesawat yang berbeda karena tujuan mereka juga berbeda. Jujur Clara maupun Keyra sangat cemas saat berada jauh dari lingkungan mereka tinggal, karena baru pertama kali mereka ke luar negeri apalagi seorang diri. Ayah mereka telah menyiapkan apartemen untuk mereka tinggal selama di luar negeri.
"Ah sudah sampai ternyata, semoga ini awal yang baik untuk memulai hal baru." Clara melangkahkan kakinya dengan koper yang Ia bawa juga.
Menuju ke luar, dan mendapati orang-orang asing begitu banyak yang bahkan tidak satu pun dapat Ia kenali.
"désolé, vous vous appelez Clara Laurencia Wibala ?"
(maaf, apakah nama anda Clara Laurencia Wibala?)Nampak seorang pria muda tapi terlihat lebih tua beberapa tahun dari Clara, dengan setelan kemeja putih serta celana berwarna hitam, rambut yang berwarna coklat.
"Yes, I'm Clara. Sorry, who are you? I can't speak French"
(Ya, saya Clara. Maaf siapa kamu? Saya tidak bisa berbahasa Prancis)Clara bingung karena dia tidak paham bahasa Prancis, namun jika bahasa Inggris dirinya sangat mahir.
"I'm Kevin, Mr Harris' secretary. I'll take you to an apartment for you to live in while in France."
(Saya Kevin, sekretaris Mr Harris. Saya akan membawa Anda ke sebuah apartemen untuk Anda tinggali selama di Prancis)Kevin mengambil alih koper dari tangan Clara dan berjalan mendahului Clara. Kevin meletakan koper di bagasi mobil, dan segera membukakan pintu untuk Clara. Mobil berjalan dengan kecepatan sedang hingga sampai di apartemen. Tiba mereka di depan pintu kamar apartemen.
"ok, thanks for your help today kevin"
(ok, terima kasih atas bantuanmu hari ini kevin)Clara mengambil alih koper yang berada di genggaman Kevin.
"you're welcome, that's my job. and this is my phone number, if you need help contact me immediately."
(sama-sama, itu pekerjaan saya. dan ini adalah nomor telepon saya, jika Anda membutuhkan bantuan segera hubungi saya)Kevin memberikan kartu namanya kepada Clara.
"Ok" Clara memasukan kartu nama Kevin kedalam saku bajunya.
Kevin tersenyum lalu segera pergi dari apartemen Clara karena harus kembali lagi ke kantor.
Clara segera masuk dan mengunci pintu, melihat sekeliling apartemennya. Terkesan elegan dan klasik, dengan desain mewah. Ruang yang sangat luas untuk dihuni satu orang saja. Apartemen disini hanya ada 11 tingkat di tambah juga rooftop di atapnya. Lantai dasar sebagai tempat parkir, lantai 1 ada lobi, kolam renang, minimarket, dan juga restaurant. Lantai 2 hingga 11 ruang apartemen, lantai 2-4 dengan 4 ruang apartemen sedang yang memiliki 1 kamar. Lantai 5-7 dengan 3 ruang apartemen yang memiliki 2 kamar. Kamar 8-9 dengan 2 ruang apartemen yang memiliki kamar 1, dengan harga paling tinggi. Lantai 10-11 dengan 2 ruang apartemen yang memiliki 3- 4 kamar, untuk dihuni keluarga. Clara menempati apartemen di lantai 8 dengan nomor pintu 22.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST TWINS
Novela JuvenilWajar bila saat ini Ku iri pada kalian Yang hidup bahagia Berkat suasana Indah dalam rumah Hal yang selalu aku bandingkan Dengan hidupku yang kelam Tiada harga diri agar hidupku Terus bertahan.. ○○○ "Kapan kalian sadar?" . . . #tinggalkanjejak ✩→★