prologue

4.7K 347 72
                                    

kira-kira who's falling first and then fell harder in the future? ><•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kira-kira who's falling first and then fell harder in the future? ><
•••

Alarm berbunyi pada pukul 05.45.

Lelaki bertubuh mungil itu membuka kedua matanya yang masih terasa berat dengan tubuh yang sudah terduduk di atas ranjang. "Ayo buka matamu, budak korporat. Ingat tagihan kartu kreditmu harus di bayar" ujarnya pada diri sendiri. Setelah menyemangati hari barunya, si mungil pun bangkit dan mengecek ponselnya sesaat lalu beranjak untuk keluar menuju ke kamar mandi.

Tepat saat pintu kamar miliknya terbuka, pintu kamar lainnya ikut terbuka di seberang sana dan mereka bersitatap dalam keheningan untuk beberapa detik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat saat pintu kamar miliknya terbuka, pintu kamar lainnya ikut terbuka di seberang sana dan mereka bersitatap dalam keheningan untuk beberapa detik. Tanpa aba, kedua tubuh berbeda ukuran itu lantas berlari menuju satu-satunya kamar mandi yang tersedia di ruang tengah pada unit apartemen ini—sayangnya, lelaki bertubuh tinggi itu harus kalah cekatan daripada si mungil.

"HAHAHAHA!" tawa si mungil dari dalam kamar mandi.

Yang lebih tinggi hanya mendengus sebal lalu berjalan menuju dapur, "Dah tiga kali ya Hyun, besok gak mau tau gue harus mandi duluan!"

"Try again loser~" balas Baekhyun tertawa lepas di dalam sana.

Selalu seperti itu, jadi jika siapa yang kalah memasuki kamar mandi duluan harus menyiapkan sarapan untuk 2 orang. Tidak masalah, sudah biasa. Hitung-hitung melatih refleks setelah bangun tidur.

"Selai stoberi, kacang, atau cokelat?" tanya Chanyeol sedikit menyahut dari arah dapur. "Woy jawab! Coli ya lo di dalem?"

"Cokelat! Sabar anjing lagi sampoan gue!" teriak si mungil.

"Tumben cokelat" desis Chanyeol. Lengan kokoh itu sedang melakukan tugasnya dengan baik. Menu hari ini adalah roti bakar dan akan di lengkapi dengan cereal. Ia pun telah mengeluarkan sekotak susu 1 liter dari kulkas untuk di tuangkan pada mangkuk cereal nanti. Secangkir kopi panas dan segelas jus jeruk ikut andil dan sudah tertata rapi di atas meja makan.

Ceklek

Baekhyun, si mungil—keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambut basahnya menggunakan handuk, "Buruan mandi. Nanti gue yang selesaiin cucian dapur abis dari kamar" titahnya.

USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang