15⚠️

1.7K 163 62
                                    

Baekhyun menghela nafas berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Baekhyun menghela nafas berat.

1 bulan secara sah perusahaan miliknya dan milik Chanyeol bekerja sama untuk meluncurkan produk terbaru, namun sudah kelima kalinya meeting di laksanakan tak di hadiri oleh si tinggi. Melimpahkan seluruh keputusan akhir secara sepihak kepada sang sekretaris, intinya apapun itu ia tidak ingin melihat wajah Baekhyun.

Sudah terlalu sakit hingga membenci.

Mengesampingkan fakta bahwa belasan tahun hidup berdampingan seakan membayangi langkah kaki satu sama lain—Chanyeol juga ingin membuang kenangan bersama Baekhyun.

Pikirnya di dunia ini cinta itu tidak berlaku.

People come and people go.

Benar-benar membenci sang mantan hingga ke tulang.

Banyaknya kenangan yang telah di lalui bersama, apapun itu telah Chanyeol buang ke tempat sampah. Kotak-kotak berisikan photobox, boarding pass, stickers, polaroid, benda-benda couple, telah ia singkirkan sejak lama.

Ada banyak pilihan untuk di diskusikan tentang hubungan mereka, namun Baekhyun lebih memilih untuk membuangnya kan? Jadi apa lagi yang harus di bicarakan? Apa lagi yang harus di simpan?

Dan waktu yang berputar membawa Baekhyun ke titik puncak kejayaan karir. Tak asing lagi di masyarakat yang mulai paham siapa Baekhyun itu. Awalnya benar, Baekhyun bangga. Namun hingga hari ini diam-diam rasa bersalah itu ia sembunyikan di balik senyum ramah miliknya.

'You gave up on us, you threw me away'

Sulit untuk di jelaskan.

Entahlah, namun kaki si cantik membawanya berdiri tepat di depan pintu kamar hotel mewah di Bangkok—tempat dimana Chanyeol menginap selama 4 hari terkait perjalanan bisnis. Baekhyun memilih menyusulnya langsung saat mengetahui keberadaan si tinggi melalui sang sekretaris.

Ada yang perlu di bicarakan.

Memberanikan menekan bel di sisian pintu untuk beberapa saat. Tak ada respon.

Apa sudah pergi?

Sekali lagi memencet bel.

Tak ada jawaban.

Satu kali lag—

—CEKLEK!

Baekhyun terkejut dalam diam saat melihat sosok di balik pintu kokoh itu. Seorang lelaki mungil dengan penampilan acak, wajah memerah sembab dan seperti ada bekas cekikan di leher. Tanpa kata ia langsung berlalu begitu saja dan pergi meninggalkan kamar hotel itu—juga tak menyapa Baekhyun sama sekali.

Baekhyun tentu ikut kehilangan kata dan terperangkap dalam pikirannya sendiri hingga sosok tinggi itu ikut menampilkan diri dari balik pintu. Satu alis Chanyeol terangkat tak ramah, "Mau ngapain lu kesini?"

USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang