20⚠️

1.1K 133 57
                                    

hanya fiksi⚠️•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hanya fiksi⚠️
•••

Hari Minggu pagi.

Chanyeol membuka matanya lalu merenggangkan badan. Sisian sebelahnya telah kosong, dan juga baby crib disana tak berpenghuni. Samar-sama ia mendengar suara televisi dari ruang tamu menampilkan lagu khas anak-anak dalam visual kartun.

Sekali lagi sebelum bangkit, ia menguap dan merenggangkan leher lalu bangkit berdiri menuntaskan ritual kamar mandi lebih dulu.

"Morning, gorgeous" sapanya menyusul ke arah dapur. Tak menggunakan atasan, hanya celana rumahan saja.

"Udah bangun? Tidur lagi aja, kemaren kan kamu event ampe midnight" jawab si mungil.

"Ngga, udahan kok. Bikin apa?" tanyanya mengintip—memeluk tubuh si kesayangan dari belakang.

"Abis nyuci piring sarapan Bren. Tuh udah anteng ngedot di depan tv" jawab Baekhyun—sesekali menghindar dari endusan si tinggi yang menggelikan. "Apa sih? Geli tau! Dah kek vampire ih"

Chanyeol menyeringai kecil. Ia sempat menoleh ke arah tv yang mana memang benar anaknya sebentar lagi akan kembali ke dunia mimpi pasca sarapan dan di temani alunan musik kartun.

"Yeol, jangan gila lu" peringat si mungil berbisik menyalak—tahu gelagat aneh sang suami. Perpotongan lehernya terus di endus bahkan sesekali di jilat-jilat kecil, menghantarkan gelanyar listrik ke seluruh tubuh sensitifnya.

Tak ada kata, Chanyeol dengan terampil menurunkan celana gemas yang di pakai oleh Baekhyun dari balik kaos oversized dan apron yang di gunakan—telak mengelus lubang cantik berwarna merah muda nan kering di bawah sana.

"Hngh!" refleks.

Menuntun pinggang ramping itu untuk sedikit menungging tanpa menghentikan aktivitas tangannya yang dari mengelus hingga kini menekan-nekan keluar masuk satu sampai dua jari ke dalam sana.

Mulai basah.

Baekhyun berusaha meredam desahannya, memegang kuat pinggiran meja konter dapur untuk keseimbangan tubuh.

Si tinggi semakin menurunkan celana Baekhyun hingga tersampir di atas lantai agar kedua kaki mulus itu semakin terbuka dan mengangkang lebar.

"Basah banget, padahal baru aku stimulate"

"Anjing emang—hngh! Ugh! Sange banget apa yak lo pagi-pagi dah kobel-kobelin lubang gue?"

3 jari.

Semakin intens memainkan jarinya di dalam sana, "Iya sange mau main-mainin kamu tadinya, lagi pengen denger desahan kamu. Tapi jadi bikin kamu sange juga kan?"

"Tuh liatin anak lo, anjir! Baru mau teler itu"

"Dah merah aja tuh muka, enak banget ya babe?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang