Jisoo lalu turun dari pesawat di susul dengan Haein di belakangnya. Gadis itu menghirup udara segar kota London untuk yang pertama kalinya. Rasa bahagia juga memenuhi hati Jisoo karena bisa menginjakkan kaki dengan selamat.
"Pak, kita jadi nginap di vila?" Jisoo menoleh ke arah Haein sambil berjalan di sebelahnya menuju pintu keluar bandara.
Haein tak menjawab pertanyaan Jisoo dengan sepatah katapun namun hanya mengangguk. Sepertinya pria itu sedang kelelahan (?) namun tetap saja menyebalkan dan terlihat arogan karena bersikap sok dingin di mata Jisoo.
Oh gitu sekarang, jadi kalem ceritanya?
Jisoo memilih mengoceh habis-habisan di dalam hatinya daripada nanti terkena masalah lain. Berganti topik, mereka berdua kini sedang menunggu mobil yang sudah di persiapkan serta di sewa oleh Mr.Edberd sendiri untuk keduanya pergi dari suatu tempat ke tempat lain.
Tak sampai 5 menit menunggu, mobil yang mereka nantikan telah sampai. Karyawan yang mengendarai mobil itu lalu membukakan kunci pintu mobil agar Haein dan Jisoo dapat masuk ke dalam.
"Good morning Mr.Haein, i'm grateful to see you. Do you have a nice flight?" Seorang karyawan tersebut tersenyum saat Haein dan Jisoo memasuki mobil.
Selamat pagi Tuan Haein, saya senang bisa melihatmu. Apakah Tuan menikmati penerbangan?
"Good morning, I had a terrific flight last night. May I introduce you my secretary that will be presenting 5 more days, Kim Jisoo." Haein memperkenalkan sekretarisnya itu kepada karyawan tersebut sambil menatap Jisoo dengan senyuman hangatnya.
Selamat pagi juga, penerbangan kemarin malam sangat baik. Izinkan saya memperkenalkan sekretaris dari perusahaan JH yang akan mempresentasikan proyek kita 4 hari lagi, Kim Jisoo.
"Hello, it's nice to meet you.." Jisoo kembali memberikan senyuman pada Haein dan karyawan itu.
Halo, senang bertemu denganmu.
"Nice to meet you too, Miss. Jisoo. You both look really great t'day, especially Miss.Jisoo." Karyawan tersebut menggoda Jisoo dengan mengatakan bahwa gadis itu terlihat cantik hari ini.
Saya juga, Nyonya Jisoo. Kalian berdua kelihatan sangat baik hari ini, terlebih lagi Nyonya Jisoo yang sangat cantik.
Jisoo tertawa pelan bersama karyawan itu karena ia tak tau harus menjawab apa kepada karyawan tersebut. Di sisi lain Haein hanya tersenyum, namun tangan kirinya mengepal seolah-olah ingin meninju karyawan tersebut.
"Can we go faster? I don't have that much time." Haein mengalihkan topik dan berpura-pura melihat jam tangannya, ia kesal karena karyawan itu menyetir dengan sangat lambat meskipun tidak macet dan juga semakin kesal saat karyawan itu menggoda Jisoo.
Bisa tidak pergi lebih cepat? Saya gak punya banyak waktu.
Karyawan itu lalu berhenti tertawa, begitu juga dengan Jisoo, gadis itu langsung menoleh ke arah Haein yang rahangnya terlihat mengeras. "I'm really sorry Mr, I'll drive faster to the villa now."
Maaf Tuan, saya akan menyetir lebih cepat ke vila sekarang.
Oh lihatlah, sepertinya boss nya ini sedang kesal atau bahkan cemburu. Jisoo melipat bibirnya sambil menahan tawa saat melihat wajah Haein berubah menjadi lebih santai (?) setelah karyawan tersebut berhenti berbicara dengannya.
.....
Setelah sekitar setengah jam perjalanan, akhirnya merekapun sampai ke vila. Saat turun, Jisoo terpukau dengan keindahan exterior vila tersebut, warna dinding putih berpadu dengan pinggiran kaca jendela berwarna hitam memberikan nuansa mewah. Pencahayaan hangat yang ada di dalam vila tersebut terlihat sangat nyaman dan hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy For Love (Haesoo)
RomanceJisoo, gadis berumur 24 tahun yang sedang mencari pekerjaan baru tiba-tiba bertemu dengan teman SMA lamanya, Haein. Tanpa di sangka, Haein adalah direktur dari perusahaan yang Jisoo incar saat kuliah dulu. Yang mengesalkan lagi Haein adalah murid ya...