Jisoo, gadis berumur 24 tahun yang sedang mencari pekerjaan baru tiba-tiba bertemu dengan teman SMA lamanya, Haein. Tanpa di sangka, Haein adalah direktur dari perusahaan yang Jisoo incar saat kuliah dulu. Yang mengesalkan lagi Haein adalah murid ya...
Haein yang awalnya sedang menonton televisi menoleh ke arah pintu, pria itu mengerutkan alisnya saat bunyi bel terus menerus di pencet oleh siapapun itu tanpa berhenti. Tak mau mendengar suara mengesalkan itu terlalu lama, Haein beranjak dari sofa dan bergegas berjalan menuju pintu.
Cklek...
Terlihat sosok Sang manager, Minkyu dengan sweater abu-abunya berdiri di depan pintu.
"Min--"
Belum menyelesaikan satu kata, Minkyu tiba-tiba masuk dan dengan cepat menutup pintu.
"Hah..." Pria itu menghela nafasnya, sambil mengelap keringat.
Haein kembali bertanya-tanya, kenapa Minkyu ini terlihat sangat aneh? Padahal dia baru saja dari bandara dan kesini menggunakan mobil, bukan jalan kaki, seharusnya ia tak berkeringat sebanyak ini. Serta sikap was-wasnya membuatnya terlihat semakin aneh.
"Kamu kenapa? Ada masalah lagi, Min?" Haein menutup tirai pintu.
"Pas di bandara sebelum masuk ke mobil, lebih tepatnya saat ngambil koper, Soohyun--"
.....
"Soo? Kamu dimana...? Jisoo?" Haein menoleh kesana kemari namun tak melihat sekretarisnya di kamar tidur, Haein lalu kembali masuk ke dalam kamarnya sendiri dan.. hah?
Terlihat gadis yang ia cari daritadi berada di dalam dengan posisi sedikit membungkuk, seolah-olah sedang mencari sesuatu di lantai.
"Duh, mana sih, gue yakin pasti ada disini kalo gak ya mana mungkin jalan sendiri itu barang." Ocehnya.
"Cari apa? Cari parfum?"
Degg!!
Jantung Jisoo terhenti seketika, suara berat yang mirip dengan boss nya itu tiba-tiba muncul di belakangnya. Mati, apa yang akan ia katakan sekarang? Terlebih lagi Haein kenapa bisa tahu bahwa dirinya mencari parfum yang hilang itu.
"Ah Pak Haein, hehe, i-iya pak." Jisoo meringis terpaksa agar suasana nya sedikit mencair (?)
"Jadi kamu nuduh saya ngambil parfum nya?"
Bego lo Jis, sekarang gue harus bilang apa.
"E-enggak gitu lah Pak, ya kan mungkin aja pas saya lagi lihat-lihat kamar ini parfum nya jatuh disini atau mungkin kebawa di tas Pak Hae. Gak mungkin lah Pak Haein ngambil parfum saya dengan sengaja, kan?" Jisoo perlahan memundurkan langkahnya.
"Kan saya udah bilang tadi, nanti kita beli lagi, kalau perlu beli yang banyak. Tapi inget satu.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
