🍂14🍂

396 34 3
                                    


«»


Jam tiga dini hari, mereka sampai di rumah sakit. Yang paling dekat sama lokasi mereka. Lee dan Juugo langsung dapat perawatan intensif.

Nggak tanggung-tanggung, langsung ruang VIP. Si konglomerat Obito yang mensponsori. Adek sepupunya kerja disini soalnya. Hehe.

Uchiha Itachi, dokter muda sepantaran Obito sekaligus sepupunya dari pihak Ayah.

"Kalian semua ngapain aja sih? Kalau telat dikit bisa bahaya." Oceh Itachi. Marahin Obito sama Nagato selaku Ketua.

"Itu Naruto kenapa lagi?." Itachi nanya dong. Tampang kusut Naruto sama muka kacaunya bikin dia heran.

"Mike."

Itachi langsung natap Nagato. Ngangguk paham waktu denger nama Mike Shinoda. Si bangsat itu emang nggak capek apa nyari masalah?

Dia emang bukan lagi anggota Akatsuki. Tapi masih sering nongkrong bareng di basecamp. Kalau dia nggak sibuk. Jadi dokter itu sangat melelahkan dan menguras tenaga dalam satu waktu.

"Bang Itachi, Lee udah sadar belum?." Tanya Naruto penuh harap. Dia masih nggak tenang walaupun si Mike bangsat bilang kalau bisa selamat.

Dan Itachi jadi kembali inget tujuan awalnya. Dia natap Naruto ngerasa bersalah. "Belum."

Naruto menggertak kan gigi. Dia nggak mau nangis lagi. "Dia selamat kan, Bang?."

Selanjutnya Itachi nggak mau lagi natap mata Naruto yang naruh harapan besar ke dia.

"Lo berdua ikut gue." Itachi nunjuk Obito sama Nagato buat ngikutin dia ke ruangannya, tanpa ngejawab pertanyaan Naruto.

Naruto natap nanar kepergian Itachi. Dia nunduk lagi. Pasti ada yang nggak beres.

Hingga tepukan lembut di kepalanya ngeberi Naruto semangat lagi. Dia natap Yahiko sama Deidara yang ngasih senyum.

Nggak lama setelah keheningan, langkah kaki yang terdengar heboh ngalihin perhatian mereka.

Di ujung koridor, Sasori sama Hidan lari-lari sambil bawa kotak gede. Nafas mereka ngos-ngosan karena lari dari parkir sampai ke ruang VIP yang berada di lantai lima.

"Sampai juga." Dengus Deidara, "gue udah nelpon lo dari tadi dan baru nyampe sekarang?."

Hidan ngasih senyum aneh lalu naruh kotak itu ke lantai. Dia duduk lesehan sedangkan yang lain duduk di kursi tunggu.

"Gue ngebawa apa yang lo suruh." Ucapnya ngawalin obrolan. "Eh, Juugo beneran di keroyok Mike?." Tanyanya lebih dulu.

Yahiko ngangguk.

"Temannya Naruto juga? Dia udah sadar belum?."

"Kalau itu nggak tau. Kita tunggu aja hasil obrolan Itachi sama Naga Tobi." Jawab Yahiko lagi. Lalu ngeliat jam di pergelangan tangannya.

Dia natap Naruto. Udah jam setengah lima pagi. Seingatnya, tanding Naruto mulainya jam sembilan.

Tapi cowo Namikaze itu keliatannya nggak mau gerak sedikitpun.

Tapi siapa juga yang mau pergi gitu aja sedangkan temannya lagi berjuang buat hidup.

Balik lagi ke Deidara sama Hidan yang lagi ngomong hal yang sama sekali nggak dia ngerti.

STUPID LOVE UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang