Seungcheol menatap jam tangan nya yang menunjukkan jam 11 siang. Hari ini hari Senin, hari setelah Seungcheol sarapan di rumah Jeonghan.
"ini pak Cheol! berkasnya!" ucap salah satu mahasiswa, membuat Seungcheol menengok
"bagus! Hao, Hansol, sama.. Kwan, nanti saya kasih nilai tambahan" ucap Seungcheol dengan senyuman lebarnya.
"yang banyak ya pak, saya sama yang lain pergi dulu" ucap Seungkwan lalu melenggang pergi dengan kedua temannya.
"untung aja, bisa gawat kalau ga langsung dapet berkasnya" Seungcheol membuka berkas itu satu per satu.
"hahh... lagi-lagi Yoon Jeonghan, kalau diliat-liat cakep juga ya" Seungcheol kembali mengingat kala dia memangku Jeonghan, jujur jantung nya bergemuruh, leher mulus Jeonghan tidak pernah lepas dari pandangannya.
"sialan, bisa juga tu anak goda gue" ucap nya pada dirinya sendiri.
Seungcheol pun menggeleng dan pergi ke toilet, niatnya sih ingin mencuci tangan. Tapi malah mendengar suara laknat dari kamar mandi.
"ahh.. hngg, agh sialan jarang banget lagi gue nyolo" mata Seungcheol membulat kala mendengar suara itu, dia mengenal nya.
"aggghhh.. bangsat, semua gara-gara badan nya sih" Seungcheol mendekatkan telinga ke pintu itu.
"Jeonghan?" iya, suara yang di dengar Seungcheol adalah suara Jeonghan.
Bisa didengar suara deheman di dalam kamar mandi "i-iya?" jawab Jeonghan di dalam sana terbata.
"buka pintunya" ucap Seungcheol.
Dengan perlahan, pintu pun terbuka, memperlihatkan Jeonghan dengan wajah memerah, campuran dari perasaan malu dan tegang.
Dimata Seungcheol, Jeonghan sempurna sekali, matanya yang sayu, rambut nya yang basah, dan keringat yang menetes di kening dan leher nya.
Seungcheol seakan reflek mengunci pintu kamar mandi luar, adar tidak ada yang masuk dan melihat ke dalam.
"gue bantu" ucap Seungcheol memegang penis Jeonghan yang tergantung begitu saja.
"aghh, jangan di pegang gitu cheolhh" Jeonghan berusaha menjauh tapi Seungcheol memegang pinggang Jeonghan agar tidak bergerak.
"hngg,, AHH!!" Jeonghan terlonjak saat Seungcheol mulai turun dan memainkan mulutnya di penisnya, bahkan menggigit.
"lagian yang bikin Lo engas sampe segininya siapa sih anjir" tanya Seungcheol masih memainkan tangannya di penis Jeonghan.
Jeonghan yang sudah kalang kabut karena gerakan lihai Seungcheol pun menjawab dengan cepat dan terbata.
"a-ahh.. Lo! Lo yang bikin gue begini bangsathh"
"gue? emang gue ngapain?"
"pake kaos, Lo pake kaos sebadan-badan nyetak semua itu anjing"
Seungcheol menatap badannya sendiri, iya juga pikirnya.
Sejak saat itu, pandangan Jeonghan pada Seungcheol berbeda..
Tapi Seungcheol? sama aja ah.
....
"WOI!! PAK SEUNGCHEOL PACARAN SAMA DOSEN CEWE BARU"
Semua mahasiswa menengok ke arah Seungkwan-- mahasiswa paling update dan paling kepoan. Suasana kantin langsung riuh, tapi Jeonghan hanya merenung mendengar itu.
"Lo single ga sih?!"
"single lah"
"yaudah bagus, kedepannya gue aja yang jadi pacar lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gengsi | Jeongcheol
Fantasy"gengsian ah, gasuka" "gue ga gengsi, gue emang ga suka sama kakak lo"