09

86 4 0
                                    

"Han, udah lah... udah hampir 3 minggu lo uring-uringan begini" Soonyoung mencolek bahu Jeonghan yang sedang bertumpu di meja.

"lo ngapain nungguin sih, Han? ada faedah nya? masih banyak yang demen sama lo, tuh si Jun kan demen sama lo" lanjut Soonyoung yang masih tidak di tanggapi oleh Jeonghan.

"ya misal nih Mingyu suka sama lo tapi lo demen banget sama gue, emang nya kalau gue sodorin Mingyu, lo mau?" tanya Jeonghan.

"nggak" Jawab Soonyoung cepat dan langsung di angguki oleh Jeonghan.

"nah! itu dia nyong! gue juga begitu" Soonyoung langsung menggeleng saat mendengar jawaban Jeonghan.

Keadaan Jeonghan jauh dari kata baik setelah kejadian dengan Seungcheol. Bahkan Sowon tidak bisa menenangkannya, Sowon ikut kualahan, dan ingin dosen saingannya itu datang lagi ke kampus.

Jeonghan bercerita pada Sowon tentang semuanya, Sowon mencoba mengerti dan berharap Seungcheol ingin meluruskan masalah ini. Tapi nyatanya, setelah 3 minggu berlalu tidak ada tanda kedatangan Seungcheol.

"Jeonghaaan" suara itu sudah tidak asing, Jeonghan mengangkat kepalanya dan tersenyum kala melihat Sowon datang membawa salad buah kesukaannya.

"SOWOOOON MAKASIIH" Jeonghan berlari dan mengambil kantong plastik yang ada di tangan Sowon.

"emang itu buat kamu?" tanya Sowon pada Jeonghan.

"lah buat siapa lagi emang nya?" Sowon tertawa mendengarnya.

"iya iya, buat kamu kok han ambil gih, ayo pulang" ajak Sowon pada Jeonghan, Jeonghan mengangguk dan mengambil tasnya.

...

Jeonghan mengerutkan alisnya kala menyadari ini bukan jalan menuju rumahnya.

"Won, kita mau kemana deh?" tanya Jeonghan penasaran.

"kita? ke Seungcheol" jawab Sowon santai membuat Jeonghan gugup.

"H-HAH?! KE SEUNGCHEOL?! SEKARANG BANGET NIH?" Sowon mengangguk menanggapi pertanyaan panik Jeonghan.

"iya, kenapa emangnya?"

"DUHH! AKU LAGI JELEK INI" Jeonghan dengan cepat mengobrak-abrik isi tasnya, mencari segala macam skincare yang bisa menutupi kekusaman wajahnya setelah 3 minggu ditinggal Seungcheol.

Sowon tertawa, Jeonghan tetaplah Jeonghan yang membawa santai hidup. Bukan orang lain yang mungkin akan menangis jika di saat seperti ini.

"Won, udah cakep belum?" Jeonghan menengok ke arah Sowon, begitupun sebaliknya.

"udah Han.. udaah, cakep terus kamu mah" Jeonghan menghela napas lega mendengar respon Sowon

Sowon sudah sampai di daerah apartemen, tinggal mencari kamar yang dia tuju. Sowon berbohong pada Seungcheol, dia bilang dia akan datang sendiri membicarakan soal kampus/masalah dosen, yaa intinya tidak ada hubungannya dengan Jeonghan.

Saat sudah di depan apartemen, Sowon memastikan bahwa ini kamar yang benar. Sowon menekan bel dan di buka oleh Seungcheol.

"SEUNGCHEOL!!" Seungcheol terkejut saat melihat pemuda cantik dari arah kiri, Yoon Jeonghan yang dia rindukan datang bersama Sowon.

Seungcheol menatap heran kearah Sowon, tapi hanya di balas senyuman. Seungcheol akhirnya membuka pintu dengan lebar seakan mengizinkan mereka berdua untuk masuk.

Sowon masuk terlebih dahulu, Jeonghan masuk dan menengok ke arah Seungcheol yang ada di samping pintu yang terbuka.

"Cheol" Seungcheol memberanikan diri untuk menatap balik Jeonghan, tapi nyatanya pandangannya iya alihkan lagi, dia belum sanggup. Rasanya ingin memakan Jeonghan sekarang juga setelah 3 minggu tidak bertemu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gengsi | JeongcheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang