Baru hari kedua sejak Seungcheol mengajak Jeonghan untuk berhubungan backstreet. Tapi nyatanya, Seungcheol lah yang tersiksa dengan keputusannya.
Seungcheol baru memperhatikan Jeonghan dengan jelas sekarang, Jeonghan di dekati oleh BANYAK SEKALI lelaki ataupun perempuan di kampus.
Bahkan kadang saat sedang berduaan, Seungcheol selalu mencurahkan isi hati nya tentang kecemburuannya dengan teman-teman Jeonghan.
Contohnya sekarang, Seungcheol memeluk Jeonghan di pangkuannya dalam ruangannya sendiri.
"sialan, Yoon Jeonghan.." Jeonghan hanya terkekeh dan mengelus rambut Seungcheol dengan lembut.
"sabar aja, ini kan keputusan lo Cheol" Seungcheol mengangguk dan menempatkan kepalanya pada ceruk leher Jeonghan.
"tetep aja, emang selama ini kayak gini juga? jadi selama ini banyak yang ngegas lo? tau gitu kita gausah backstreet, biar semua orang tau kalau cuma gue yang punya lo" ucap Seungcheol panjang lebar.
"ahh" Seungcheol mendongak dan menatap wajah Jeonghan.
"jangan ngomong banyak-banyak di leher gue Cheol" Seungcheol tersenyum dan mengangguk.
"tapi lo emang nya gabisa nolak mereka?"
"kalau gue tolak, mereka biasanya nanya siapa yang udah punya gue. Lo gamau hubungan kita kebongkar secepet itu kan Cheol?" Ujar Jeonghan membuat Seungcheol mengangguk paham.
"susah ya? punya pacar cantik kaya lo, putus aja yok. Gue yang kesiksa soalnya"
"yaudah, putus aja. Yang ngantri buat gue banyak, bahkan banyak yang lebih cakep, macho di banding elo Cheol" Jeonghan tak mau kalah.
Jeonghan kaget saat Seungcheol mengeratkan pelukan di pinggangnya hingga agak sakit di bagian perutnya.
"aw–Cheol! lepas ihh"
"gue. cuma. becanda. jangan bandingin gue sama yang lain, gue lebih berkualitas dari mereka semua" suara Seungcheol merendah membuat bulu kuduk Jeonghan berdiri.
"terserah, gue mau ke kelas dulu"
"cepet banget?"
"lah suka-suka gue dong?"
Dengan berat hati Seungcheol melepas pelukan di pinggang ramping kekasihnya itu. Jeonghan segera keluar dan memastikan tidak banyak orang yang lewat depan ruangan Seungcheol.
...
"Han, kok 2 hari terakhir ini lo sering keluar kelas sih? lu khilaf? udah gamau belajar lagi?" pertanyaan Soonyoung sukses membuat Jeonghan memukul pelan kepala Soonyoung.
"ngomong yang bener, gue tetep mau belajar cuma gue pengen refreshing keluar" jawab Jeonghan ketus, walaupun aslinya mulutnya sangat gatal untuk memberi tau Soonyoung bahwa Seungcheol sudah menjadi kekasihnya.
"BU SOWOOON, CIE CIEE JEONGHAN NIH DOSEN KESAYANGAN LO NIH EKHM" banyak yang bersorak kala Sowon masuk ke kelasnya.
Jeonghan tersenyum ke arah Sowon yang menatap kearahnya sambil tersenyum juga. Sudah dibilang, senyum Sowon memang menular.
Makin banyak sorakan yang terdengar saat melihat mereka berdua saling tatap dan tersenyum. Bahkan membuat Jeonghan bingung, 'cuma saling senyum, sampe segitunya amat'
Sowon menjelaskan semua matkul dengan jelas sampai tak terasa sudah jam pulang.
"Jangan lupa makan malem ya nantii" Sowon tersenyum dan melambaikan tangan pada semua mahasiswa yang keluar dari kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gengsi | Jeongcheol
Fantasy"gengsian ah, gasuka" "gue ga gengsi, gue emang ga suka sama kakak lo"