Namaku Dimas Prasetyo Anggara, biasa dipanggil Angga namun orang tuaku memanggilku Dimas.
Aku orang yang cukup populer disekolahan, bisa dibilang salah satu Mostwanted sekolah.
Aku cukup percaya diri, karna aku memang tampan sejak dini, banyak perempuan yang ingin menjadi kekasihku, namun aku tidak pernah tertarik dengan mereka.
Aku orang yang bebas, dan malas terkekang oleh sebuah hubungan.
Aku banyak belajar dari temenku yang bernama Reno, ia punya pacar yg namanya Sinta yang rempongnya bikin darah tinggi, terlalu posesive dan Aku merasa ngeri jika punya pacar sepertinya.Hari ini, aku berniat keruang eskul musik untuk mengambil barangku yang tertinggal, sekolah nampak sunyi,karna semua siswa telah pulang kerumah masing masing.
Langkahku terhenti, ketika mendengar nada nada piano di ruang musik, itu membuatku penasaran siapa yang bermain piano sore sore begini?
Setelah nada nada intro itu, sebuah suara langsung menggetarkan hatiku,
Gila, sangat merdu.
Bait bait lirik dari lagu "someone like you" yang diciptakan oleh Adele terasa sangat merdu dinyanyikan olehnya, apalagi suaranya yang berirama dipadukan dengan ritme ritme piano yang sangat indah.Perfect"
Aku tak tau siapa orang didalam sana, ia menghadap kebelakang, jadi aku hanya dapat melihat punggungnya, juga tangannya yang lihai memainkan note note piano.
Gila, ternyata sekolah ini juga punya siswa yang berbakat sepertinya? Namun setahuku, belum ada seseorang yang segitu mahirnya bermain piano seperti gadis didepanku ini.
Aku terlalu fokus tekagum kepadanya, hingga tampa sadar nyanyiannya berakhir, didalam sana terdengar gaduh, sepertinya gadis itu ingin pulang?
Aku segera pergi keruangan sebelah ruang musik, agar aku tak tertangkap basah mengintipnya bermain.
Beberapa menit kemudian, ruangan itu terasa sunyi
Apakah dia udah pergi?"batinku bertanya tanya, dan perlahan aku memberanikan diri untuk keluar dari persembunyianku.Perlahan, aku masuk kedalam ruang musik, Pianonya sudah rapi kembali, aku menghela nafas pelan,lalu mengambil gelangku yang ketinggalan tadi diruang itu
Esoknya
Aku celingak celinguk mencari seseorang kemarin, punggung kecil dengan tangan yang cantik.
Walaupun mustahil aku bisa menemukannya di banyaknya murid yang bersekolah disini.
Namun setidaknya aku ingat postur tubuhnya.Aku menghela nafas, ternyata mencari seseorang itu tidak segampang itu, hingga Rion temanku menghampiriku bersama Reno.
Woy, Angga! Cari apa loh? Cari gebetan yah?"goda Reno padaku.
Aku langsung menabok kepalanya,
Kepo lo!"ucapku sambil melanjutkan aksiku mencari gadis itu, entah kenapa aku begitu ingin tau siapa dia.Cari apasi?"tanya Rion yang mulai penasaran denganku.
Mendengar pertanyaan temanku, aku menghela nafas pelan,
Lo tau nggak cewe yang jago nyanyi sama main piano disini?"tanyaku pada Rion dan Reno.Rion dan Reno saling pandang,lalu mereka mengindikan bahunya pelan tanda tidak tau.
"Perasaan disini nggak ada murid yang kayak gitu"ucap Rion dan diangguki oleh Reno.Kenapa si? Lo mau gebet ya?!"tuduh Reno membuatku menghela nafas kembali, dan memilih mengacuhkannya.
Dasar lambe turah!"sindirku pada Reno, karna bukan apa apa Reno begitu kepo, Reno ini paling nggak bisa diajak bicara sesuatu yang private, soalnya mulutnya sangat Lambe sekali, semenit dapet informasi 1 jam kemudian seluruh sekolah pada tau.