Selasa!
Kamis!
Sabtu!Ada apa dengan hari itu? Itu hari biasa bukan, namun anehnya ia menjadi luar biasa karna kamu.
Iya kamu, seseorang yang hanya bisa kukagumi dalam netraku, tapi tidak pada bibirku.
Ia masih tak cukup berani, atau mungkin tak pernah berani.Apakah kamu sadar? Atau tidak? Atau berpura pura tak sadar? Entahlah aku tidak peduli, yang jelas nampakmu dapat terlihat dimataku,
Mungkin tidak akan jadi hal yang romantis.
Namun aneh, cerita ini, bahkan bukan kisah yang panjang,namun ia singkat tapi berkesan.Bagaimana kau mengartikan ku? Si pengagum rahasia? Ataukah lebih kasarnya sipenguntit?
Maaf tapi dua duanya bukanlah aku. aku hanya aku, yang tak sengaja tertarik padamuOh ya aapakah aku berbelit belit?
Baiklah baiklah, intinya ini tentangnya yang pernah singgah.
pertama tama, biarkan aku memperkanalkan sosoknya pada kalian.
Dia itu cowok populer, eh tapi nggak juga sih, gimana yah? sedang sedang tapi nggak sedang banget, emm gimana ngejelasinnya? Akh pokoknya seperti itu.Pertemuan pertama kami memang sangat klasik, persis seperti cerita novel novel pada umumnya. Namun percayalah ini bukan fiksi, namun cerita yang memang pernah ada.
Pertemuan pertama kami, dimulai di SMPN Indah Jaya, sekolah di desa yang kecil dan jauh dari kota,aku lupa tepatnya kapan, tanggal berapa, ataupun hari apa, aku benar benar tidak ingat, yang jelas, itu dibulan Desember dihari porseni.
Sosoknya bernama Anggara, pria yang telah memberiku kesempatan untuk memiliki kisah cinta seperti anak remaja pada umumnya.
Awalnya aku hidup dengan biasa saja, tidak senang dan tidak sedih, lebih tepatnya hampa, tidak ada yang spesial, mungkin karna aku muak dengan hidupku sedari dulu, hingga aku bertemu sosoknya.
Anggara.Kami bertemu dilapangan Volly, karna kebetulan dia menjadi pemain inti untuk mewakili kelasnya,awalnya aku tak pernah berniat untuk menonton pertandingan seperti itu,lagipula aku tak mengenal banyak orang disana.
Hingga temanku yang bernama Indah mengajakku untuk menontonnya, oh iya,kebetulan, dia adalah sosok manusia pencinta cowo tampan, atau bahasa gaulnya Cogan, dan Anggara masuk dalam listnya.Aku berjalan dengan ekspresi tak minat
"aish kenapa juga aku harus mengikuti indah kemari?"batinku saat melihat banyaknya siswa yang berkumpul dilapangan itu.
Oh ayolah, ini adalah sesuatu yang paling kubenci yaitu"keramaian"Oh iya aku hampir lupa memperkenalkan diri,namaku Arenaya Anara Putri, kalian bisa menyebutku Ami, ataupun Am walaupun nama panggilanku meleset dari nama asliku, tapi tak apa, kalian bisa memanggilku apa saja,itu terserah kalian.
Sedikit informasi, aku seorang introvet sejati, dan hal seperti ini, adalah hal yang paling kubenci.
Tatapan orang kepadaku, kebisingan dan masih banyak lagi.Aku hanya menunduk sedari tadi, nyatanya banyak senior yang mulai mencibir kearahku dan Indah, namun entah kenapa, indah tak peduli sama sekali, ia hanya sibuk berteriak menyebut nama kelas 11 saat itu.
"Kenapa aku yang malu melihat tingkahnya?"ucapku heran dan terus menunduk, hingga tanpa sadar sebuah bola langsung menggelinding disampingku, tepat disampingku, aku melirik sekilas bola itu.Aku ingin mengambilnya, namun aku tak berani, lagipula bolanya juga sudah diambil, lalu aku memberanikan diri melihat seorang pria yang membawa bolanya, namun anehnya mataku terkunci pada satu netra, yang juga menatap kearahku.
Aneh, kenapa ia menatap kearahku,dan hal itu membuat getaran aneh muncul didadaku,
Apa ini, mengapa matanya seperti memiliki magnet?.Aku berusaha keras untuk mengalihkan pandanganku namun anehnya tubuh ini menolak, aku merasa manusia manusia disamping kami menghilang begitu saja, dan tersisa hanya aku dan dia.