6

325 19 9
                                    

jan panjang-panjang
cepet tamat ntar/?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

makasih udah baca:''
diusahakan update cepet
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yuri Pov

'Bagaimana?'
aku melihat Sooyoung, rekan ku dari tim forensik
dia menatap beberapa sampel yang ku ambil bersama Hyo siang tadi

'kau selalu membuat ku lembur'

'puk-puk'

'Maafkan kan aku Soo, aku hanya--'

'Araa-araa'

aku hanya tersenyum melihat Soo, walau ia lelah dan mengeluh tapi ia tetap menerima nya

'pergilah, bukankah kau bilang anakmu sakit?' Soo menatapku sejenak, lalu menyimpan sampel yang berada di tangannya

'ah, kau benar.. aku pergi dulu, tolong kabari aku'
aku bergegas mengambil jaket kulitku dan berjalan menjauh

'eohh! hati hati lah! kirim salam ku pada yoong!'

-----

Normal Pov

Yuri membuka pintu kamar inap Yoong perlahan

'Appa!'

'Yoong~ sudah lebih baik hm?'
Yul mendekat dan mengusap kepala putra semata wayangnya tersebut, kemudian matanya melihat sekitar

'Mommy dimana hm?'

'Mommy di kamal mandi..' Yoong menjawab lalu sibuk dengan mainan di tangannya

Yul perlahan mengusap pipi yoong yang begitu menggemaskan
'kenapa banyak sekali mainan hm? Mommy belikan?'

'Anniyo.. Jussi Donghae yang memberikannya'

'Ajussi.. Dong-hae?'
Yul mengulang untuk memastikan apa yang putranya katakan

'Eung- Ajussi Donghae, ajussi bilang.. ajussi mengenal appa dan mommy...'
Yoong terus bebicara sambil memainkan beberapa lengan robot dan menyatukannya

'Appa kenal?' Yoong mendongak menatap appanya tersebut

Yuri terdiam sejenak menatap putranya tersebut dan tersenyum tipis

'uhm- appa kenal'
Yul hanya mengangguk pelan dan mengusap kembali kepala putranya tersebut

'Appaa- ajussi donghae bilang, ajussi sayang sama Yoong dan sayang sama mommy juga.. ajussi bilang juga akan membelikan banyak mainan lagi' Yoong menatap Yuri dan bercerita dengan polosnya. Yuri hanya terus mengusap dan menatap yoong dalam diam, mendengarkan setiap kata dari putranya

'Kau sudah kembali--'
Yul menoleh ke arah suara, Sica baru saja keluar dari kamar mandi

'uhum- baru saja sampai'
Yul kembali menatap yoong

----
Sica Pov

'Ehemm- Dokter bilang, yoong sudah bisa pulang'
aku berbicara pelan sambil menatap Yul, aku sedang mencoba untuk membaca ekspresi nya untuk saat ini, karna ia hanya menjawab ku sekedar--

'Mom-Mommy! Nanti ajussi donghae akan datang lagi kan?'

Aku menatap Yoong yang berkata dengan semangat, aku sungguh terkejut namun menahannya, perlahan aku menelan ludah dan mencoba tersenyum

'u-uhum- Ajussi donghae saat ini sibuk untuk bekerja'
tangan ku bergerak mengambil jaket untuk yoong dan memakaikannya pada yoong.

Aku lebih memilih terus menatap yoong karna jujur saja aku tak berani menatap Yul lagi. Namun jujur saja, aku dapat merasakan tatapan dari Yul.

'Ayoo kita pulang..'
Yul mendekat dan menggendong Yoong setelah kukenakan jaketnya. Kemudian Yul membawa yoong berjalan meninggalkan ku sendirian.

-----

Normal Pov

Jessica langsung mengantar  Yoong ke kamarnya setelah tiba di Apartemen.

'momm.. Yoong lapal~'
Yoong mempoutkan bibir gemasnya, ia sangat tau kelemahan mommy tersebut

Sica terkekeh pelan dan mengusap sayang kepala Yoong
'uhun- mommy akan buatkan makan malam..'

'Yoong mau makan malam bersama mommy dan appa..'
Lanjut yoong terus menatap Sica dengan binar matanya

'Iyaa sayang..'
Sica menuruti permintaan putranya tersebut dan beranjak keluar kamar yoong dan berjalan menuju dapur. Setelah sekian lama, akhirnya Sica kembali membuat makan untuk keluarga kecilnya.

Disisi lain, Yuri tampak bingung
sejak tiba, hingga sekarang ia telah mandi dan mengganti pakaian, Sica juga belum masuk kamar.

-----

Yuri Pov

Aku memakai kaos polos ku dan berjalan keluar, memeriksa Sica, mungkin sudah tidur dengan Yoong, pikirku.

'chop-chop-chop-chop'

aku melihat punggung Sica didapur, ia tampak fokus memasak, ahh.. sudah lama juga aku merindukan masakannya walau ia tidak terlalu pandai memasak

Aku hanya duduk di meja makan kami, dan menatapnya dalam diam. Aku rasa Sica masih tidak menyadari keberadaan ku, karna aku terus diam menatapnya sampai---

'E..eh!'
Sica berbalik dan cukup kaget melihatku, wajahnya memerah.. seperti melihat hantu.

'Kenapa kau diam disana..'
lanjutnya sambil menghela nafas dan menyiapkan mangkuk besar di hadapan ku, ahh dia memasak sup ayam.. sangat wangi

Aku kembali menatapnya
'Apa tidak boleh?'
aju terus menatapnya yang kembali nenyiapkan beberapa mangkuk kecil dan sendok.
Semakin ku perhatikan dalam diam...

'Aku mencintaimu..'
Ucapku pelan

----
Jessica Pov

Aku meletakkan beberapa mangkuk kecil untuk kami makan nantinya dan sendok yang ku tata
saat hendak ingin mengambil gelas--

'Aku mencintaimu..'

Pelan, Suara Yul begitu pelan namun dapat terdengar jelas sampai membuatku berhenti, aku diam beberapa saat dan tak menatap Yul.

'Jemput Yoong, pasti dia merindukan pesawat terbangnya..'
aku berusaha mengalihkan pembicaraan, dan tetap berusaha untuk tidak menatap Yul. Sampai akhirnya Yuri beranjak dan meninggalkan ku didapur sendirian

'Hhhh..'
aku menghela nafas pelan dan menatap punggung Yuri yang berjalan menuju kamar Yoong.









TBC

I don't know Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang