3

242 21 3
                                    

Maaf atas keterlambatan dan selamat membaca











"drrtt drttt--"

'ah oppa.. iyaa aku sedang bersiap .....'

Yuri membuka matanya dan melihat Jessica keluar dari kamar, sebelum ia menyusul sica, ia melihat yoong tampak nyaman dengan tidur.

'..... baiklah oppa eum.. aku juga mencintaimu'
Yuri menghentikan langakahnya sejenak setelah mendengar yang istrinya katakan.

'Hoaamm-- '

'kau terbangun?'

Yuri hanya tersenyum dengan mata nya tertutup dan mengangguk pelan sambil merenggangkan badannya

'kau akan kemana? pagi sekali'
masih dengan senyuman yang sama, yul mendekat ke sica yang tampak sibuk merapikan sedikit pakaiannya dan tangannya perlahan merapikan rambut sica yang sedikit kusut, mungkin karna sica terburu-buru

'kau cantik sekali, apa menemui klien?'
yul melanjutkan perkataannya dan menatap istrinya

'umm.. begitulah'
yul hanya mengangguk pelan dan kembali tersenyum

'hati hati lah.. aku akan menjaga yoong seharian ini, aku juga tidak ada tugas yang terlalu berat'

'kalau begitu- aku pergi, dan.. aku akan telat pulang'

yul menatap sica cukup dalam, bahkan membuat sica merasa bingung dengan tatapannya

'uhm.. hati hati'
yul kembali memberikan senyuman manisnya pada sica.



-----------------

sica pov

saat ini aku sekarang dalam perjalan bersama donghae
aku terus menatap ponselku, lalu mematikannya
aku tak ingin kali ini donghae kecewa karna ku

'hari ini kau akan jadi milikku kan?'

aku menoleh ke arah donghae dan memberikan senyum manisku padanya
'tentu saja oppa- hari ini aku hanya untukmu'

'baguslah, aku mengosongkan jadwal ku hanya untuk jalan jalan kita kali ini'

'kita akan kemana?'

'ke puncak, aku ingin camping bersama mu'



------

yul pov

'yoong-ah? tidak mau bangun hm? appa buatkan nasi goreng kornet kesukaan mu!'
aku berteriak dari dapur, karna dari tadi sejak 3 jam lalu sica pergi, yoong masih nyaman dengan tidurnya

'hikss- appaa'

'yoong-ah kenapa?'
aku langsung mendekat dan mengusap wajahnya, panas
ah yoong terserang demam
aku langsung memeluknya

'appa-hikss mommy, yoong mau dipeluk mommy-'

aku langsung memeluk dan menggendong yoong, tangan ku tak berhenti mengusap punggungnya agar ia tenang
'iyaa appa akan hubungi mommy tapi yoong harus minum obat dulu yaa?'

'shiloooo- yoong mau mommy hikss moomm~'
aku segera menidurkannya dan menyelimutinya

'baiklah baiklah appa telfon mommy agar pulang'
aku segera beranjak dan mengambil ponselku, mencoba menghubungi sica

sica ayolah angkat
'nomor yang anda tuju seda--'

aishh-




-----

Yurikembali masuk ke kamar dengan handuk dan baskom di tangannya, ia langsung mengompres kening yoong dengan handuk

'appa..'

'eoh yoong, mommy sedang di perjalanan, mommy akan pulang, tapi yoong makan dulu yaa?'

'shiloo, yoong mau disuapin mommy hikss'

Yuri menatap yoong dan mengusap pelan kepalanya

'uljima.. appa akan menyuruh mom cepat pulang, tapi yoong berhenti menangis dan makan dulu yaa?'

'shilooo yoong mau moommyy~'

'iyaa appa akan telfon mommy lagi'

ahh, sunny-

Yuri langsung beranjak dan menghubungi Sunny sahabat dekat Jessica yang kebetulan juga bekerja dengan sica

'Sunny-ah'

'eoh oppa? ada apa?'

'apa jessica ada disana? tadi ia mengatakan pergi dengan klien, aku pikir mungkin ia sekarang di kantornya'

'n-ne? hari ini sica mengosongkan jadwalnya'

'Appaa apoo hiksss mommyy~'
yoong menangis kuat

'iyaa sayang, appa akan menyuruh mommy cepat'
Yul berusaha menangkan yoong

'oppa? itu yoong?'
sunny berbicara di balik panggilan

'nee, yoong- badannya panas- ahh aku harus bagaimana'
jujur yul saat ini cukup putus asa karna sica tak dapat dihubungi saat ini apa lagi mengetahui sica tidak ada di kantornya, bahkan ia mengosongkan jadwalnya hari ini

'oppa tunggulah, aku akan kesana dan mencoba membujuknya'

'ne sunny-ah, terimakasih'











tbc

I don't know Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang