BAB 3

12 0 0
                                    

Selamat Membaca❤️

*****

Malam ini di kamarnya, Kirana sedang duduk di depan cermin. Dari tadi ia melihat dirinya dengan tatapan sedih. Sesekali ia menangis. Sampai matanya sudah terlihat bengkak.

Sepulang dari acara ulang tahun Dara, Kirana selalu overthinking. Ia memikirkan kenapa dirinya tidak bisa menikmati acara tersebut, dan ia juga memikirkan perkataan Alea tadi, dan terlebihnya ia memikirkan apakah ada yang salah sama dirinya?

"Emang kalau gue diem aja salah?"

"Kalau gue lebih suka tinggal di rumah salah?"

"Kok gue sulit yah berbaur sama yang lain?"

"Tadi gue ngapain sih disana? Diem aja?"

"Ahhhh sebel"

Kira-kira seperti itulah Kirana selama ini setelah dari luar dan bertemu orang banyak. Kirana sudah mulai sakit kepala. Ia ingin melupakan semuanya namun sulit. Satu-satunya cara supaya ia merasa tenang dan mungkin akan lebih baik adalah menonton youtube.

Kirana mengambil ponselnya di meja belajar lalu merebahkan dirinya di kasur. Kemudian ia membuka aplikasi youtube lalu mencari channel youtube Kimbab Family. Tadi Kirana sempat melihat story Kimbab Family kalau mereka sudah mengupload vlog terbaru.

Namun saat Kirana sudah siap menonton tiba-tiba ada panggilan masuk dari Fahmi. Kirana pun langsung kaget. Ia kemudian duduk berusaha untuk tenang. Ia bingung telponnya diangkat atau tidak. Kalau diangkat Kirana tidak tahu harus ngomong apa nantinya. Dan kalau Kirana tidak mengangkatnya, alasan apalagi ia buat.

Karena terlalu lama memikirkannya, telpon dari Fahmi akhirnya sudah mati. Ia merasa sedikit lega. Kirana terpaksa harus memberikan alasan besok pagi kalau ia sudah tidur semalam.

Fahmi
Hai Ana. Lagi ngapain?

Kirana melihat ada notifikasi dari Fahmi. Sepertinya memberikan alasan besok pagi tidak jadi. Karena merasa tidak enak akhirnya Kirana membalas chat Fahmi.

Lagi duduk aja.

Fahmi
Oh sibuk gak? Boleh nelfon?

Kirana tambah pusing. Alasan apalagi yang ia harus katakan ke Fahmi.

Sorry yah bukannya gue gak mau.
Tapi udah malem, gak enak
nanti ibu sama ayah denger.

Fahmi
Oh iya gapapa. Sorry yah.

Kirana bernafas lega. Setidaknya ia merasa tenang membaca respon Fahmi.

Iya gapapa kok.

Fahmi
Btw, kata Haris Lo tinggal di perumahan cempaka?

Iya gue tinggal disitu.

Fahmi
Oh boleh dong kapan2 mampir Na hehe. Soalnya deket banget dari rumah gue.

Lo tinggal dimana?

Fahmi
Kita tetangga perumahan.
Gue di Perumahan Anggrek.

Oh ya? No. Berapa
kalau boleh tau?

Fahmi.
07 Na. Lo ada keluarga disana?

Kirana menjadi heran kenapa Fahmi bisa tahu kalau dia bertanya seperti itu karena di Perumahan Anggrek ada keluarganya.

Iya ada. Namanya tante Sani.

Donat Toping KecapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang