Dalam satu bulan, pasti akan ada momen di mana Hanse, Yuju, sama Eunha berantem. Kalau gak Hanse-Yuju, Hanse-Eunha, ya Yuju-Eunha.
Terus nanti yang nengahin adalah orang yang gak ikut konflik.
Misal nih Hanse-Yuju lagi gak akur, maka yang nanti jadi blok netral ya Eunha. Kaya udah otomatis aja Eunha nanti bakal ngedamai-in Hanse dama Yuju.
Gak akurnya karena masalah beragam. Mulai dari yang sepele sampai yang sepele banget.
Kaya hari ini misalnya, Hanse sama Eunha lagi berantem karena Eunha masih kesel kemarin dia dimarahin sama Hanse.
Gara-garanya Eunha gak bisa-bisa mulu rol depan udah diajarin sampai dua jam sama Hanse!
Hanse tuh gak paham, kenapa sih ciwi ciwi tuh pada gak bisa sama yang namanya rol depan???
Padahal rol depan itu gampang loh. Cuma tinggal simpen tangan di matras, habis itu nungging, masukin kepala di antara tangan, terus dorong deh itu pantat.
Tapi kok ya gak bisa-bisa??? Hanse sampai frustasi sendiri. Rasanya kaya mau gila!
Untungnya Yuju dianjarin sekali langsung bisa jadi Hanse gak stres-stres amat.
"Gue mau beli jus dulu," kata Hanse sewaktu bubaran sekolah.
Seperti udah otomatis, pokoknya mereka bertiga itu kalau bel istirahat atau bel pulang bunyi, pasti bakal ngumpul bertiga di kursi depan perpustakaan. Saling tunggu-tungguan gitu karena kan Hanse sama Yuju-Eunha gak sekelas.
"Oke," angguk Yuju.
Kemudian ketiganya jalan bareng ke tempat jus langganan mereka.
"Jus mangganya satu, Pak," kata Hanse ke bapak penjualnya, "Lo mau gak, Juy?"
Yuju yang lagi melihat-lihat buah-buahan segar di dalam aquarium ngangguk, "Mau dong, jus storberi!"
Hanse ngangguk, terus noleh ke Eunha yang lagi ngeliatin kendaraan lalu lalang di depannya, "Lo Na? Mau gak?"
"Engga makasih," tolak Eunha yang diangguki Hanse.
"Jus stroberinya satu, Pak," kata Hanse nyebutin tambahan pesenannya ke bapak penjual sebelum akhirnya jadi duduk di samping Yuju dan berhadapan sama Eunha.
"Kita latihan rol depan lagi gak hari ini?" tanya Yuju sambil ngelirik Eunha sama Hanse bergantian.
"Gue sih terserah kalian," kata Hanse.
"Gimana Na? Latihan gak?" tanya Yuju ke Eunha karena keputusan ada di tangan Eunha soalnya yang butuh banget latihan Eunha. Yuju mah udah bisa, Hanse jelas lagi udah jago.
"Latihan, gue gak belum bisa," kata Eunha.
"Mau di rumah siapa? Jangan di rumah gue ya plis. Ada papi mami soalnya," mohon Yuju.
"Emang kenapa?" tanya Hanse.
"Ntar bukannya lo ngajarin gue sama Eunha rol depan yang ada lo ngajarin papi sama mami gue. Tau sendiri papi mami gue gimana," kata Yuju yang kadang pusing sendiri punya papi mami yang kelewat berjiwa muda.
"Di rumah gue aja kalau gitu," kata Eunha.
"Oke deh," angguk Yuju. "Kalau gitu sekitar pukul dua-an ya."
"Mau gue jemput gak?" tanya Hanse jadi bangkit karena pesanan jusnya udah selesai buat.
"Jemputttt!"
"Sip!"
Lalu, ketiganya pun pulang setelah jus pesanan mereka jadi. Pulangnya naik apa? Naik angkutan umum.
Sebenernya Hanse punya motor, tapi karena mereka sering pulang sekolah bareng begini jadi dia gak bawa motor ke sekolah.
Soalnya ntar bingung sendiri harus bonceng bawa siapa kalau pulang. Kan gak mungkin reptil.
Terus kalau pulang sendiri naik motor sementara dua sahabatnya itu naik angkutan umum dia suka sedih.
-
Di perjalan pulang dalam angkutan umum cuma ada Hanse, Yuju sama Eunha.
Hanse sama Yuju diduk paling belakang deket kaca, sedangkan Eunha duduk di samping Eunha.
"Juy lo napa sih ngelamunnya gitu?" tanya Hanse karena sedari Yuju nyeruput jus stroberinya, Yuju jadi kaya mikir keras gitu.
"Gue lagi mikir," kata Yuju.
"Mikir apa?" tanya Eunha.
Yuju lantas jadi melirik Hanse dan Eunha bergantian. "Kalian pernah gak sih merhatiin kenapa penjual jus buah sama penjual ikan kecil?"
"Ha?" respon kompak Hanse dan Eunha.
"Kenapa penjual jus, buahnya di aquarium. Sedangkan penjual ikan, ikannya di bungkusin plastik?"
• • • ⁉
Eunha Hanse mendengus. Kirain Yuju lagi mikirin Hanse sama Eunha yang berantem. Lah ternyata mikirin buah yang ada di aquarium dan ikan yang dibungkusin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ѕαнαвαт
FanfictionTentang Hanse dengan dua sahabat perempuannya, Yuju dan Eunha. ⚊ 17.09.22