😺 Mobil

102 19 1
                                    

"Sebentar Ju, gue berdoa dulu."

"Berdoa mulu ih."

"Sekali lagi aja, plis???"

"Oke."

Kemudian Hanse memejamkan mata, lalu menundukan kepalanya, dalam hati dia berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa pemilik Semesta Alam semoga dia diberi keselamatan.

"Udah belum?" tanya Yuju gak sabaran.

"Oke. Gue udah siap!" kata Hanse yakin terus memegang erat-erat sabuk pengaman.

Sementara di sampingnya, Yuju tersenyum bahagia karena akhirnya, setelah penantian yang panjang, dia akhirnya dibolehin bawa mobil sama Papinya ke jalanan, yang tentunya Yuju udah belajar di tempat les.

"Pelan-pelan aja ya Juy," kata Hanse meminta dengan degup jantung yang berdetak kencang kaya diketemu setan.

"Okeyyy," sahut Yuju kemudian menginjak gas, membuat sebagian nyawa Hanse seolah pergi dari raganya.

"YA TUHAN YANG MAHA ESA AMPUNILAH DOSA-DOSA HAMBAMU INI!!!!" jerit Hanse maha heboh.

"Sans Se, Sans," kata Yuju santai mulai melajukan mobilnya di jalanan perumahan yang UNTUNGNYA lagi sepi.

Mengikuti kata Yuju, Hanse buang napas perlahan, mencoba santai, mencoba gak stress. TAPI GAK BISA!

YUJU BAWA MOBILNYA BENERAN GAK PAKE AKAL SEHAT!!! Ngegasnya, ngeremnya, beloknya, lewatin polisi tidurnya, semuanya gak pake otak!

Hanse sampai ngomel dalam hati, memaki siapapun yang bisa-bisanya nyelulusin Yuju padahal Yuju tuh belum bisa nyetir!

"JUY PELAN JUY PELAN! AWWW!" jerit Hanse saat mobil melewati polisi tidur.

"JUY gue turun aja lah, gue jalan kaki ke rumah lo-nya!" pinta Hanse memohon soalnya Hanse beneran udah gak kuat.

"Ih jangan dong, masih jauh ini. Sabar aja yaaa."

Perjalanan dari depan perumahan Yuju ke rumah Yuju yang biasanya bisa Hansr tempuh kurang dari lima menit kalau pakai motor sekarang jadi memakan waktu lebih dari sepuluh menit pake mobil Yuju.

Kalau aja motor Hanse gak rusak, gak begini ceritanya ini. Ah bukan, kalau aja Hanse gak bilang motornya rusak ke Yuju. Kejadian ini gak akan terjadi.

"Akhirnya," lega Hanse akhirnya sampai juga di depan rumah Yuju yang mana udah ada Eunha di teras rumah Yuju.

Dengan senyum puas, Eunha melihat ke arah Hanse. Seolah tahu kalau kejadian ini bakal terjadi.

Pantesan aja tadi Eunha bilang mau naik ojol aja ke rumah Yujunya, rupa-rupanya dia udah tau kalau bakalan dijemput sama Yuju pake mobil!

•••

yang seneng

yang seneng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yang kapok

yang selamat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yang selamat

yang selamat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ѕαнαвαтTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang